kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kurs rupiah ditutup menguat tipis ke Rp 14.105 per dolar AS pada Kamis (10/12)


Kamis, 10 Desember 2020 / 15:30 WIB
Kurs rupiah ditutup menguat tipis ke Rp 14.105 per dolar AS pada Kamis (10/12)
ILUSTRASI. Kurs referensi Jisdor di website BI menunjukkan penguatan rupiah 0,24% menjadi Rp 14.130 per dolar AS.


Reporter: Hikma Dirgantara, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat tipis pada Kamis (10/12). Kurs rupiah di pasar spot berada di Rp 14.105 per dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir perdagangan hari ini.

Kurs rupiah tersebut menguat tipis 0,03% jika dibandingkan dengan posisi Selasa lalu pada Rp 14.110 per dolar AS.  Kurs rupiah Jisdor juga menguat pada hari ini.

Kurs referensi Jisdor di website Bank Indonesia (BI) menunjukkan posisi rupiah pada Rp 14.130 per dolar AS. Kurs Jisdor ini menguat 0,24% jika dibandingkan dengan kurs kemarin pada Rp 14.164 per dolar AS.

Khoon Goh, head of Asia research ANZ Singapura mengatakan bahwa rupiah berada dalam fase konsolidasi. "Secara lokal, fokus berikutnya adalah keputusan Bank Indonesia (BI) pada 17 Desember dan untuk saat ini kurs rupiah akan lebih digerakkan oleh kinerja dolar," kata dia kepada Bloomberg.

Baca Juga: Kredit konstruksi Bank Mandiri tumbuh 21% hingga Oktober

Goh memperkirakan, kurs rupiah akan bergerak di rentang Rp 14.050 per dolar AS-Rp 14.200 per dolar AS untuk jangka pendek. Sementara Societe Generale memandang netral pada instrumen obligasi negara Indonesia setelah reli kencang. Posisi netral ini diambil dengan ekspektasi bahwa bank sentral akan menahan suku bunga acuan pada bulan terakhir 2020.

Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana mengatakan, penguatan rupiah cenderung terbatas pemerintah dinilai akan menjaga penguatan rupiah tidak terlalu tajam agar tidak mengganggu stabilitas ekspor Indonesia.

Analis Asia Valbury Futures Lukman Leong menilai rupiah saat ini sedang memasuki fase konsolidasi. Lukman menambahkan bahwa sentimen yang memengaruhi pergerakan rupiah masih akan seputar perkembangan vaksin serta tekanan indeks dolar AS akibat ekspektasi stimulus. 

Baca Juga: IHSG berbalik turun 0,18% ke 5.933 pada Kamis (10/12), GGRM dan HMSP jadi pemberat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×