kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,36   2,61   0.29%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kurs Rupiah Diprediksi Menguat Terhadap Dolar AS Pada Selasa (19/7)


Senin, 18 Juli 2022 / 19:37 WIB
Kurs Rupiah Diprediksi Menguat Terhadap Dolar AS Pada Selasa (19/7)
ILUSTRASI. Rupiah diperkirakan menguat terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa (19/7)./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi akan terapresiasi pada Selasa (19/7). Hal ini seiring dengan masih kuatnya fundamental ekonomi dalam negeri.

Pada Senin (18/7), rupiah spot ditutup di level Rp 14.981 per dolar Amerika Serikat (AS), menguat 0,11% dibanding penutupan Jumat (15/7) di Rp 14.997 per dolar AS.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, pelemahan rupiah akan tertahan karena membaiknya data surplus neraca perdagangan Juni 2022 yang sebesar US$ 5,09 miliar. Surplus neraca perdagangan ini lebih tinggi dari surplus pada bulan Mei 2022 yang sebesar US$ 2,89 miliar. 

Meskipun begitu, Reny melihat penguatan nilai tukar rupiah masih bersifat terbatas. Pasalnya, dari eksternal, pelaku pasar masih merespons data inflasi AS yang di atas ekspektasi. 

Baca Juga: Bertenaga, Rupiah Spot Ditutup Menguat ke RP 14.981 Per Dolar AS Pada Hari Ini (18/7)

Inflasi AS tercatat sebesar 9,1% pada Juni 2022, lebih tinggi dibanding perkiraan konsensus yang sebesar 8,8%.

Tingginya inflasi AS terutama didorong oleh naiknya harga energi. Menurut Reny, perkembangan ini menjadi katalis tambahan bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga acuannya pada pertemuan 26-27 Juli 2022 mendatang.

"Kami memperkirakan The Fed berpotensi menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps pada bulan ini," ucap Reny saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (18/7).

Bernada serupa, Ekonom Senior Samuel Sekuritas Fikri C. Permana memprediksi, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa (19/7) akan cenderung menguat. Akan tetapi, menurutnya, penguatan ini lebih disebabkan faktor teknikal.

Pasalnya, belum ada data terbaru dari Indonesia maupun global terutama AS yang cukup signifikan mempengaruhi pergerakan kurs. Meskipun begitu, data terbaru yang sudah rilis memang bersifat positif bagi nilai tukar rupiah.

Pertama, indeks dolar AS saat ini turun ke 107 dari level 109 pada Kamis lalu (14/7). Kedua, data neraca perdagangan Indonesia yang sangat baik juga sedikit menguntungkan nilai tukar rupiah," kata Fikri.

Baca Juga: BI Sempurnakan Ketentuan Mengenai Pasar Valuta Asing

Fikri memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan berada di kisaran Rp 14.850-Rp 15.750 pada Selasa (19/7). 

Sementara Reny memprediksi pergerakan kurs rupiah akan berada di Rp 14.965-Rp 14.995 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×