kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Kurs Rupiah Diprediksi Bergerak Stabil pada Jumat (7/10)


Kamis, 06 Oktober 2022 / 18:56 WIB
Kurs Rupiah Diprediksi Bergerak Stabil pada Jumat (7/10)


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berhasil mempertahankan keunggulan di pasar spot pada perdagangan Kamis (6/10). Rupiah menguat tipis 0,03% ke level Rp 15.188 per dolar Amerika Serikat (AS).

Berbeda jalur, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia merosot hari ini. Referensi kurs rupiah Jisdor berada di posisi Rp 15.197 per dolar AS atau melemah 0,007% dibanding kemarin.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri menyoroti perkembangan data ekonomi di AS yang tidak cukup menggembirakan. Terutama dari sisi manufaktur ataupun Purchasing Managers Index (PMI) sehingga ada kemungkinan bahwa The Fed tidak se-hawkish sebelumnya.

"Mungkin akan ada sedikit pelonggaran di situ, akhirnya membuat dolar sedikit melemah dan berimplikasi kepada penguatan mata uang global, termasuk rupiah," ujar Reny kepada Kontan.co.id, Kamis (6/10).

Baca Juga: Ekonom Proyeksi Cadangan Devisa Indonesia Meningkat Terbatas pada September 2022

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo juga memandang penguatan rupiah kali ini semata-mata karena ekspektasi pasar terhadap kemungkinan The Fed yang lebih dovish. Kenaikan suku bunga kemungkinan tidak seagresif anggapan selama ini.

Namun, Sutopo mengingatkan ketegasan The Fed dalam menaikkan suku bunga untuk mengekang inflasi di Negeri Paman Sam. Langkah tegas bisa saja diambil dengan tujuan menjaga kebijakan ketat untuk mengamankan inflasi 2%.

Di sisi lain, pasar sedang menunggu laporan payrolls yang akan dirilis besok malam sekitar pukul 19.30 WIB. Laporan yang lebih apik akan mencerminkan pasar tenaga kerja yang bertumbuh baik.

"Namun jika sebaliknya, data yang dilaporkan di bawah ekspektasi pasar, dolar bisa melemah dan dapat menguntungkan rupiah," ujar Sutopo.

Baca Juga: Rupiah Jisdor Melemah Tipis ke Rp 15.197 Per Dolar AS pada Kamis (6/10)

Reny sepakat bahwa pasar akan mengantisipasi rilis data tenaga kerja AS. Data ini menjadi salah satu katalis penting sebagai dasar The Fed untuk memutuskan kebijakan suku bunga acuan.

Sementara itu, dari dalam negeri Reny melihat perkembangan ekonomi yang relatif solid. Kondisi utang luar negeri masih terjaga, dan posisi cadangan devisa pun diperkirakan masih cukup kuat untuk menjaga ketahanan eksternal dalam beberapa bulan ke depan.

Dalam beberapa hari terakhir, aliran dana asing pun cukup deras kembali masuk ke pasar domestik. Meski, Reny memperkirakan pergerakan rupiah besok relatif sideways dengan ada sedikit penguatan. 

Prediksi Reny, kurs rupiah pada Jumat (7/10) bergerak di sekitar Rp 15.145 per dolar AS-Rp 15.230 per dolar AS. Sedangkan Sutopo memperkirakan pergerakan rupiah besok akan cenderung stabil antara Rp 15.150 per dolar AS-Rp 15.250 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×