Reporter: Nathania Pessak | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Rupiah lanjut menguat hingga mencetak posisi terkuat 10 bulan, Senin (11/9) sore. Mata uang Garuda unggul di tengah pelemahan dollar AS.
Mengutip Bloomberg, di pasar spot, kurs rupiah ditutup menguat 0,22% ke level Rp 13.156 per dollar AS. Ini posisi terkuat sejak November 2016. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga mencatat, apresiasi rupiah sebanyak 0,97% menjadi Rp 13.154 per dollar AS.
"Kecenderungan dollar AS memang sedang melemah terhadap mata uang lainnya, termasuk rupiah," ujar analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto, hari ini.
Selain itu, Rully menilai, nilai tukar rupiah semakin terapresiasi karena rencana pengurangan stimulus atau tapering off yang dicanangkan Presiden European Central Bank (ECB) Mario Draghi pada Oktober mendatang. Hal itu mendesak posisi The greenback di hadapan euro. "Ini mendorong penguatan kurs rupiah," imbuhnya.
Prediksi Rully, besok (12/9), sentimen yang akan memengaruhi pergerakan rupiah masih akan sama dengan hari ini. Namun, ia mengimbau agar pasar waspada terhadap rebound indeks dollar.
"Indeks sudah mencapai level terendah dan harganya murah sekali, tentu bisa jadi investor akan melakukan pembelian dan bisa membuat jadi menguat lagi," ucapnya.
Rully memperkirakan, besok, rupiah berpotensi melemah tipis di rentang US$ 13.160 - US$ 13.215 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News