kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kurs rupiah cetak rekor tertinggi, apa faktornya?


Sabtu, 09 September 2017 / 13:54 WIB
Kurs rupiah cetak rekor tertinggi, apa faktornya?


Reporter: Danielisa Putriadita, Nathania Pessak | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - Akhir pekan lalu (8/9), kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) melesat 0,92% ke Rp 13.185 per dollar. Ini merupakan kurs terkuat rupiah tahun ini.

Keperkasaan rupiah terjadi setelah indeks dollar AS ambruk. Per pukul 20.00 WIB kemarin, indeks dollar AS berada di level 91,10 atau terkoreksi 0,61% dari posisi hari sebelumnya. Ini level terendah indeks dollar AS sejak Februari 2015.

Analis Pasar Uang Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, saat ini dollar AS memang masih tertekan sentimen negatif. Ia melihat, dalam jangka pendek, kurs dollar AS belum akan menguat.

Ada beberapa penyebab. Pertama, pernyataan petinggi The Fed yang bernada dovish membuat pelaku pasar meragukan rencana bank sentral AS tersebut menaikkan suku bunga bisa terlaksana.

Kedua, Stanley Fischer, salah satu pejabat The Fed yang sering memberikan sinyal hawkish, mengajukan pengunduran diri Oktober nanti. "Dengan mundurnya Fisher, potensi kenaikan suku bunga berkurang lagi," timpal Reny.

Ketiga, kurs dollar tertekan data tenaga kerja yang buruk. "Akhirnya investor beramai-ramai mengalihkan dana ke mata uang lain," kata Reny.

Namun, jika rupiah terus menguat, BI berpotensi melakukan intervensi. Reny menganalisa, aksi ini bakal dilakukan bank sentral jika rupiah berada di atas perkiraan support Rp 13.200 per saham.

Tapi Research & Analyst Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra menilai, penguatan mata uang Garuda hanya sementara, lantaran sentimen eksternal lebih kuat. "Fundamental dalam negeri belum cukup menopang pergerakan rupiah lebih lanjut," ungkap dia.

Apalagi jika data ekonomi AS yang dirilis pekan depan positif. Hal ini bisa membuat dollar AS kembali unggul. "Jika dollar AS rebound, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.250-Rp 13.280 per dollar AS," prediksi Putu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×