Reporter: Nathania Pessak | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Bergerak fluktuatif selama sepekan, nilai tukar rupiah melemah pada Jumat (28/7). Mengutip Bloomberg, Jumat (28/7) dalam sepekan, di pasar spot rupiah melorot 0,08% ke level Rp 13.324 per dollar AS.
Kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga turut menunjukkan pelemahan rupiah sebesar 0,02% ke level Rp 13.326 per dollar AS selama sepekan. Jika dihitung harian, nilai tukar rupiah di pasar spot turun 0,05% dan turun 0,08% pada kurs tengah BI.
Research & Analyst Valbury Asia Futures Lukman Leong menilai, pelemahan ini merupakan imbas dari sentimen positif yang berhasil mengangkat dollar AS seperti beberapa rilis angka klaim pengangguran yang tetap di angka 244.000. Lukman juga melihat, pelaku pasar masih optimistis memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS.
Ekonom BCA David Sumual melihat, pergerakan rupiah dalam sepekan masih terpengaruh oleh hasil rapat Federal Open Market Committe (FOMC) yang bernada dovish. "Dollar kan sempat melemah tidak hanya di hadapan rupiah, tapi juga di mata uang emerging yang lain," katanya.
Menurut David, sentimen domestik masih sangat minim dan belum dapat mengangkat nilai tukar rupiah. Kendati demikian. David memprediksi pekan depan rupiah masih dipengaruhi oleh data-data ekonomi AS yang akan rilis nanti malam
David memperkirakan, kurs rupiah akan menguat terbatas di kisaran Rp 13.300 - Rp 13.380 per dollar AS pekan depan. Prediksi Lukman, mata uang Garuda masih berpotensi menguat di di rentang Rp 13.300 - Rp 13.350 per dollar AS pekan depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News