kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kurang likuid, begini rekomendasi saham-saham emiten asuransi


Senin, 15 Februari 2021 / 16:45 WIB
Kurang likuid, begini rekomendasi saham-saham emiten asuransi
ILUSTRASI. Harga saham sejumlah emiten asuransi naik pada perdagangan Senin (15/2).


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham sejumlah emiten asuransi naik pada perdagangan Senin (15/2). Harga saham PT Asuransi Kresna Mitra Tbk (ASMI) menguat 0,53% ke harga Rp 950 per saham, kemudian saham PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI) melesat 7,08% ke harga Rp 3.480 per saham dan PT Paninvest Tbk (PNIN) menguat 0,60% ke harga Rp 845 per saham.

Selanjutnya, PT Asuransi Dayin Mitra Tbk (ASDM) naik 1,12% ke harga Rp 905 per saham dan PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) menguat 1,51% ke harga Rp 1.680 per saham.

Sementara itu, PT Asuransi Bintang Tbk (ASBI) melemah 0,68% ke harga Rp 290 per saham, PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk (AHAP) turun 1,72% ke harga Rp 57 per saham, PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (AMAG) stagnan di Rp 232 per saham.

Saham PT Asuransi Ramayana (ASRM) juga melemah 0,96% ke harga Rp 1.550 per saham. Selain itu, PT Capital Financial Indonesia Tbk (CASA) turun 6,92% ke harga Rp 484 per saham, setelah menguat 23,47% dalam sepekan.

Baca Juga: Didorong sentimen eksternal, IHSG diproyeksikan lanjut menguat Selasa (16/2)

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan, prospek saham-saham asuransi ini masih diselimuti oleh beberapa sentiment negatif. “Pandemi Covid-19 masih menjadi sentimen negatif bagi perusahaan-perusahaan asuransi,” kata dia, Senin (15/2).

Selanjutnya, Nafan meihat pasar saham masih cenderung menanti perbaikan kinerja perekonomian dan laporan keuangan emiten. Selain itu, saham-saham emiten asuransi ini juga terbilang kurang likuid.

“Rata-rata pergerakan harga sahamnya kurang likuid. Sehingga investor lebih menyukai pergerakan harga saham yang relatif lebih likuid, terutama yang big caps,” tambah Nafan. Untuk saat ini Nafan juga belum memberikan rekomendasi untuk saham-saham asuransi tersebut lantaran kurang likuid.

Baca Juga: IHSG menguat 0,77% ke 6.270 pada Senin (15/2), ASII & BBCA mencetak net sell terbesar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×