Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masa penawaran Sukuk Ritel Negara seri SR014 resmi berakhir pada Rabu (17/3). Merujuk laman Investree, pada saat penutupan, jumlah penjualan nasional untuk SR014 telah mencapai Rp 16,75 triliun.
Namun, untuk penetapan penjualan SR014 masih menanti pengumuman pemerintah yang perlu melakukan rekonsiliasi data dengan para mitra distribusi. Adapun, penetapan penjualan SR014 akan dilakukan pada 22 Maret mendatang. Sementara untuk setelmen dilaksanakan pada 24 Maret.
Kendati demikian, para mitra distribusi SR014 mengaku penjualan sukuk ritel ini mencatatkan hasil yang melebihi ekspektasi.
Lihat saja, salah satunya agen penjualan SR014 yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI) berhasil mendapatkan penawaran untuk SBR014 tiga kali lipat dari target awal. Direktur Konsumer BRI Handayani mengatakan, BRI mematok target penjualan sebesar Rp 500 miliar.
“Pencapaian sementara per 17 Maret pukul 10.30 WIB penjualan SR014 di BRI mencapai Rp 1,75 triliun atau 350% dari target kami,” kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (17/3).
Baca Juga: BRI mencatatkan penjualan SR014 tiga kali lipat target awal
Baca Juga: Sukuk ritel SR014 laris manis, BNI cetak penjualan Rp 1,3 triliun
Selain BRI, mitra distribusi lainnya yakni Bank Mandiri dan Bank Negara Indonesia (BNI) juga berhasil melampaui target penjualan SR014.
Senior Vice President Wealth Management Bank Mandiri Elina Wirjakusuma mengatakan, penjualan SR014 di Bank Mandiri bisa dibilang cukup baik. Elina menyebut, penjualan SR014 di Bank Mandiri mencapai Rp 1,66 triliun. Adapun target dari perbankan pelat merah ini Rp 1,5 triliun.
Sementara itu, Plt. Wakil Pemimpin Divisi Wealth Management BNI Teddy Satriadi mengatakan, penjualan SR014 di BNI mencapai Rp 1,3 triliun dan berasal dari 2.640 investor.
"Tingkat imbal hasil SR014 yang relatif lebih rendah dari seri-seri sebelumnya tidak mengurangi minat investor. Pemesanan di BNI bahkan melampaui target awal yang kami ajukan ke Kementerian Keuangan sebesar Rp 400 miliar," ungkap dia.
Teddy meyakini, tingginya minat masyarakat terhadap SR014 tidak terlepas dari sukuk ritel yang menjadi alternatif investasi dengan tingkat risiko paling rendah dan sesuai dengan kondisi saat ini yang diselimuti ketidakpastian.
Sementara itu, mitra distribusi SR014 lainnya, yakni Bank Central Asia (BCA) berhasil membukukan penjualan SR014 hingga tembus di atas Rp 2 triliun. Hingga 16 Maret lalu, penawaran yang masuk ke BCA untuk SR014 capai Rp 2,05 triliun.
Executive Vice President Wealth Management BCA Adrianus Wagimin menjelaskan, penjualan tersebut sebesar 55% berasal dari Klik BCA. Sementara 45% sisanya, transaksi dilakukan melalui aplikasi Welma.
Secara keseluruhan, Adrianus bilang, jumlah investor yang melakukan pembelian SR014 di BCA tercatat lebih dari 6.500 investor.
Pertumbuhan Investor Baru Terus Meningkat
Tak hanya berhasil melampaui target, para mitra distribusi mengaku jumlah investor baru yang melakukan transaksi pembelian SR014 juga mengalami kenaikan.
Handayani bilang, di BRI terlihat bahwa minat dan animo masyarakat terkait bisnis Wealth Management, seperti berinvestasi di SR014 sangat tinggi.
Baca Juga: Bank Mandiri membukukan penjualan sukuk ritel SR014 sebesar Rp 1,66 triliun
Hal ini dapat dilihat dari jumlah investor SR014 di BRI yang lebih dari 2.700 Investor. Selain itu, dapat dilihat pula pertumbuhan investor baru secara year on year mengalami pertumbuhan sebesar 70%.
Senada, hal tersebut pun terjadi di Bank Mandiri. Elina menyebut, total investor yang membeli SR014 di Bank Mandiri sebanyak 2.935 investor, dengan 45% dari jumlah tersebut adalah investor baru.
"Jadi, sebanyak 1.323 dari jumlah investor tersebut merupakan nasabah baru. Kenaikan investor baru kali ini merupakan yang tertinggi sejak SBN ritel menggunakan platform pemesanan secara online," jelas dia.
Walau demikian, catatan penjualan SR014 kali ini sebenarnya masih lebih kecil dibanding dengan penjualan seri sukuk ritel sebelumnya, yakni SR013. Kala itu, penjualan SR013 berhasil mengantongi Rp 25,67 triliun. Begitu pun, jika dibandingkan dengan ORI019 yang diterbitkan awal tahun ini. Penjualan ORI019 berhasil mencapai Rp 26 triliun.
Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan, penjualan SR014 sudah cukup baik mengingat kupon SR014 merupakan yang terendah sepanjang sejarah SBN ritel.
Asal tahu saja, kupon untuk SR014 sendiri hanya sebesar 5,47%. Jauh lebih kecil jika dibandingkan ORI019 yang sebesar 5,57% dan SR013 yang sebesar 6,05%.
“Dengan kupon yang paling rendah dalam sejarah SBN ritel, lalu penjualannya juga berdekatan dengan ORI019, untuk bisa menembus penjualan Rp 15 triliun tentu sudah pencapaian yang baik. Lagipula, jumlah bukan jadi patokan utama, yang terpenting adalah pertumbuhan investor baru,” terang Ramdhan belum lama ini.
Selanjutnya: Penjualan sukuk ritel SR014 capai Rp 16,75 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News