Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari
Sementara itu, mitra distribusi SR014 lainnya, yakni Bank Central Asia (BCA) berhasil membukukan penjualan SR014 hingga tembus di atas Rp 2 triliun. Hingga 16 Maret lalu, penawaran yang masuk ke BCA untuk SR014 capai Rp 2,05 triliun.
Executive Vice President Wealth Management BCA Adrianus Wagimin menjelaskan, penjualan tersebut sebesar 55% berasal dari Klik BCA. Sementara 45% sisanya, transaksi dilakukan melalui aplikasi Welma.
Secara keseluruhan, Adrianus bilang, jumlah investor yang melakukan pembelian SR014 di BCA tercatat lebih dari 6.500 investor.
Pertumbuhan Investor Baru Terus Meningkat
Tak hanya berhasil melampaui target, para mitra distribusi mengaku jumlah investor baru yang melakukan transaksi pembelian SR014 juga mengalami kenaikan.
Handayani bilang, di BRI terlihat bahwa minat dan animo masyarakat terkait bisnis Wealth Management, seperti berinvestasi di SR014 sangat tinggi.
Baca Juga: Bank Mandiri membukukan penjualan sukuk ritel SR014 sebesar Rp 1,66 triliun
Hal ini dapat dilihat dari jumlah investor SR014 di BRI yang lebih dari 2.700 Investor. Selain itu, dapat dilihat pula pertumbuhan investor baru secara year on year mengalami pertumbuhan sebesar 70%.
Senada, hal tersebut pun terjadi di Bank Mandiri. Elina menyebut, total investor yang membeli SR014 di Bank Mandiri sebanyak 2.935 investor, dengan 45% dari jumlah tersebut adalah investor baru.
"Jadi, sebanyak 1.323 dari jumlah investor tersebut merupakan nasabah baru. Kenaikan investor baru kali ini merupakan yang tertinggi sejak SBN ritel menggunakan platform pemesanan secara online," jelas dia.
Walau demikian, catatan penjualan SR014 kali ini sebenarnya masih lebih kecil dibanding dengan penjualan seri sukuk ritel sebelumnya, yakni SR013. Kala itu, penjualan SR013 berhasil mengantongi Rp 25,67 triliun. Begitu pun, jika dibandingkan dengan ORI019 yang diterbitkan awal tahun ini. Penjualan ORI019 berhasil mencapai Rp 26 triliun.
Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan, penjualan SR014 sudah cukup baik mengingat kupon SR014 merupakan yang terendah sepanjang sejarah SBN ritel.
Asal tahu saja, kupon untuk SR014 sendiri hanya sebesar 5,47%. Jauh lebih kecil jika dibandingkan ORI019 yang sebesar 5,57% dan SR013 yang sebesar 6,05%.
“Dengan kupon yang paling rendah dalam sejarah SBN ritel, lalu penjualannya juga berdekatan dengan ORI019, untuk bisa menembus penjualan Rp 15 triliun tentu sudah pencapaian yang baik. Lagipula, jumlah bukan jadi patokan utama, yang terpenting adalah pertumbuhan investor baru,” terang Ramdhan belum lama ini.
Selanjutnya: Penjualan sukuk ritel SR014 capai Rp 16,75 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News