Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) membukukan pendapatan bersih kuartal III-2017 sebesar Rp 4,39 triliun. Angka ini naik 20,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, Rp 3,63 triliun.
Di sisi lain, beban pokok pendapatan PWON naik 20,6% year on year (yoy) menjadi Rp 1,88 triliun. Untungnya, laba kotor PWON tetap bisa tumbuh 21,2% yoy menjadi Rp 2,51 triliun.
Sementara itu, total laba komprehensif PWON mencapai Rp 1,54 triliun atau naik 11,3% yoy. Laba komprehensif ini sudah dikurangi biaya penalti penebusan utang obligasi senior notes 2019 sebesar Rp 154 miliar.
Minarto Basuki, Direktur dan Sekretaris Perusahaan PWON, mengatakan, pendapatan PWON dari segmen recurring revenue mencapai Rp 2,15 triliun atau naik 14,3% dari tahun sebelumnya. Pendapatan berulang ini diperoleh dari Hotel Sheraton Grand Gandaria City, Hotel Four Points dan pusat perbelanjaan ritel Pakuwon Mall tahap II dan III yang baru beroperasi pada Februari lalu.
Beroperasinya Tunjungan Plaza tahap VI sejak September 2017 juga diproyeksi akan memberikan tambahan pendapatan berulang pada tahun depan. Sementara itu, development revenue PWON tercatat Rp 2,24 triliun, atau naik 27,9% yoy. Segmen bisnis ini didorong dari penjualan apartemen Kota Kasablanka tahap II.
Minarto optimistis, beberapa proyek PWON juga akan berkontribusi positif sampai tahun depan. Misalnya saja Superblok Pakuwon Mall, apartemen dan kantor di Kota Kasablanka tahap II, Pakuwon City dan Grand Pakuwon.
Saat ini, komposisi pendapatan PWON sebesar 49% berasal dari pendapatan berulang dan 51% dari pendapatan development. "Strategi kami memang memiliki pendapatan seimbang,," ujar Minarto, Rabu (25/10).
Ia juga mengatakan, hingga September lalu realisasi marketing sales PWON mencapai Rp 1,78 triliun. Pendapatan ini ditopang oleh penjualan apartemen sebesar 70%, landed residential sebesar 25% dan kantor sebesar 5%.
PWON juga sudah merealisasikan belanja modal tahun ini sebesar Rp 1,57 triliun hingga kuartal III. "Penggunaan capex tersebut untuk membiayai proyek-proyek konstruksi PWON yang sedang berjalan dan pembebasan tanah," imbuh Minarto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News