Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Meski sektor properti terus mendapat rangsangan dari penurunan suku bunga, namun nampaknya tidak semua saham properti dianggap menarik. Analis justru menurunkan rekomendasi salah satu saham emiten properti, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).
Mengutip Bloomberg, Senin (25/9), Analis Credit Suisse Laurensius Teiseran menurunkan rekomendasi saham PWON dari outperform menjadi netral.
Selain menurunkan rekomendasi, Laurensius juga menurunkan target harga saham PWON ke level Rp 720, turun 10 poin dari target harga sebelumnya sebesar Rp 730 per saham. Target yang ditetapkan Laurensius lebih rendah 0,8% dari konsensus rata-rata yang ditetapkan para analis.
Dilihat dari kinerjanya, PWON sejatinya berhasil memperlihatkan pertumbuhan. Sampai semester I 2017, pendapatan PWON tumbuh 20% menjadi Rp 2,95 triliun. Pertumbuhan pendapatan ini ditopang dari pendapatan berulang sebanyak 47% dan pendapatan penjualan sebesar 53%.
Hingga penutupan perdagangan Senin (25/9), saham PWON menguat 1,57% ke level Rp 645 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News