kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kuartal I, TURI cetak kenaikan laba bersih 14%


Jumat, 20 April 2012 / 17:07 WIB
Kuartal I, TURI cetak kenaikan laba bersih 14%
ILUSTRASI. Vaksin Merah Putih ditargetkan mendapat izin BPOM pada pertengahan tahun depan.


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Tunas Ridean Tbk (TURI) membukukan kenaikan laba bersih sekitar 41% di kuartal pertama tahun ini. Selama tiga bulan pertama di tahun ini, perusahaan telah membukukan laba bersih Rp 107 miliar, dibandingkan periode serupa tahun lalu sejumlah Rp 76 miliar.

Dus, laba bersih per saham dasar alias earning per share (EPS) juga meningkat dari semula Rp 14 per saham di Maret 2011, menjadi Rp 19 per saham pada akhir Maret tahun ini.

Laba dari unit bisnis otomotif naik 18% menjadi Rp 79,7 miliar. Peningkatan itu didorong menguatnya permintaan konsumen dan tersedianya pembiayaan dengan bunga yang terjangkau. Sementara, laba Tunas Rental juga naik dan menyumbang Rp 17,7 miliar terhadap total laba bersih TURI. Kenaikan laba disebabkan keuntungan atas penjualan kendaraan bekas sewa.

Adapun, kontribusi dari laba perusahaan afiliasi PT Mandiri Tunas Finance sebesar Rp 9,7 miliar. Angka tersebut melonjak 61% dibandingkan tahun lalu, terutama karena naiknya margin bunga dan pendapatan administratif.

Performa laba bersih meningkat seiring kenaikan pendapatan bersih Perseroan sebesar 22% menjadi Rp 2,588 triliun di triwulan pertama 2012.

Direktur Utama TURI Rico Setiawan dalam keterbukaan informasi yang dirilis Jumat (20/4) menyebut, pihaknya memulai tahun ini dengan performa yang baik dari seluruh unit bisnis. "Hingga akhir tahun prospek positif, walaupun perubahan peraturan pemerintah terkait idnustri otomotif tetap menjadi perhatian," ujarnya.

Selain itu, TURI juga berencana mengusulkan dividen tunai senilai Rp 14 per saham. Itu artinya, dividen final yang masih akan dibayarkan senilai Rp 7 per saham, sebab perusahaan sebelumnya telah membayar dividen interim sebesar Rp 7 per saham pada Desember lalu. Nah, pembayaran dividen final direncanakan pada Juni 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×