Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk mencatat penurunan penjualan 7,7% pada kuartal I tahun ini. Penjualan emiten berkode saham SIDO ini sebesar Rp 520,02 miliar, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 563,64 miliar.
Irwan Hidayat, Direktur Utama SIDO mengatakan turunnya penjualan disebabkan terjadinya penurunan beberapa produk SIDO. Namun pihaknya enggan membeberkan produk-produk apa saja yang mengalami penurunan penjualan. "Kalau saya sebutkan produk-produk apa yang penjualannya turun, kalian jadi tahu dong," ujar Irwan, Jumat (25/4).
Meski penjualan turun, laba bersih SIDO kuartal I justru meningkat 48% menjadi Rp 115,91 miliar.
Peningkatan laba bersih ini disebabkan EBITDA (Earnings before interest, taxes, depreciaton and amortization) perusahaan meningkat 1,4%. Peningkatan EBITDA tersebut dikarenakan perseroan sudah tidak lagi memiliki beban utang.
Irwan menyebut, raihan kuartal I sudah berkontribusi 20% dari target bisnis di tahun ini yang sebesar Rp 2,8 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News