Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Hingga Kuartal I tahun ini, PT United Tractors Tbk (UNTR) masih sulit memulihkan penjualan alat berat Komatsu. Gidion Hasan, Direktur Utama UNTR mengatakan, penjualan alat berat perseroan dalam tiga bulan pertama ini baru mencapai 763 unit.
Jumlah itu turun sampai 36,9% dibandingkan penjualan alat berat pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 1.211 unit. Melihat pencapaian itu, UNTR pun memangkas target penjualan alat berat tahun ini, menjadi hanya 3.000 unit saja. Jumlah itu turun 14,6% dari capaian tahun lalu sebanyak 3.513 unit alat berat. Padahal sebelumnya, UNTR masih optimistis bisa menjual 4.000 unit alat berat tahun ini.
Sektor pertambangan yang biasanya berkontribusi paling besar untuk penjualan alat berat UNTR memang tengah lesu. Sehingga permintaan pun berkurang. "Kami melihat dari sektornya memang belum pulih, sehingga harus lebih berhati-hati. Pangsa pasar juga menurun," ujar Gidion di Jakarta, Selasa (21/4).
Penurunan target ini otomatis dapat berimbas ke penjualan UNTR di Kuartal I. Namun, harapannya di akhir tahun, UNTR sudah mendapat tambahan cuan dari bisnis konstruksi hasil akuisisi PT Acset Indonusa Tbk (ACST). Selain mendorong diversifikasi bisnis di bidang konstruksi, UNTR juga mulai masuk ke bisnis tambang emas dan pembangkit listrik minihidro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News