Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Penjualan alat berat PT United Tractors Tbk (UNTR) masih merosot. Dalam dua bulan pertama tahun ini, UNTR hanya mampu menjual 519 unit alat berat merek Komatsu. Jumlah itu anjlok 40,82% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 877 unit. Sebagian besar penjualan alat berat itu berasal dari sektor pertambangan atau berkontribusi sebesar 34% dari total penjualan.
Sisanya, sebesar 25% dari penjualan alat berat itu berasal dari sektor kehutanan. Lalu, sektor konstruksi menyumbang 28% dari total penjualan dan 13% berasal dari sektor perkebunan. Tahun ini, penjualan alat berat UNTR masih ditargetkan sebanyak 4.000 unit.
Meksi demikian, penjualan batubara UNTR dalam dua bulan pertama ini cukup stabil mencapai 1,229 juta ton batubara. Jumlah itu naik tipis 0,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, pada bulan Januari hingga Februari lalu, volume pengupasan tanah (overburden removal) UNTR turun menjadi 109,1 juta bank cubic meter (bcm) dari sebelumnya 132,6 juta bcm.
United Tractors memang masih konservatif menatap bisnis alat berat dan pertambangan batubara. Penjualan batubara UNTR di tahun ini diperkirakan masih akan stagnan atau tidak jauh berbeda dari penjualan tahun lalu. Dari data perseroan, pada tahun 2014, UNTR menjual 5,97 juta ton batubara. Sehingga, tahun ini targetnya tak jauh dari angka 6 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News