Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatatkan penurunan aset sebesar 0,94% atau sebesar Rp 3.111,87 triliun pada akhir Juli 2014. Meskipun demikian total Single Investor Identification (SID) mengalami peningkatan sebesar 13,13%, yaitu berjumlah 340.554 pada akhir Juli 2014 dari periode sebelumnya berjumlah 301.021.
Direktur utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Heri Sunaryadi mengatakan, dibanding 2013 aset KSEI memang mengalami penurunan sebesar 0,94% atau Rp 3.082,77 triliun per akhir Juli 2014 dibandingkan periode yang sama tahun 2013 sebesar Rp 3.111,87 triliun.
Heri menjelaskan, total aset saham yang tercatat per 25 Juli 2014, masih didominasi oleh investor asing yang secara persentase dan nilai meningkat sebesar Rp1.618,66 triliun pada 31 Juli 2013, menjadi Rp1.810,48 triliun pada 25 Juli 2014. Sementara itu, untuk aset saham investor lokal, menurun sebesar 19,79% dari 31 Juli 2013 sebesar Rp1.229,44 triliun menjadi Rp986,10 triliun.
"Sementara keseluruhan jumlah efek yang tercatat di C-Best sampai dengan 25 Juli 2014, mengalami kenaikan sebesar 7,91 persen dibandingkan data per 31 Juli 2013, yaitu sejumlah 1.228 efek dari sebelumnya 1.138," ujarnya, di gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis (14/8).
Selain itu, Heri menambahkan, total aset obligasi korporasi dan sukuk tercatat per 25 Juli 2014, masih didominasi oleh investor lokal yang secara persentase menurun sedikit dari 93 persen pada 31 Juli 2013, menjadi 92% pada 25 Juli 2014.
"Namun, secara nilai meningkat dari Rp198,57 triliun pada 31 Juli 2013, menjadi Rp202,31 triliun pada 25 Juli 2014. Atau, mengalami peningkatan sebesar 1,89%," ujarnya.
Sementara itu, aset korporasi dan sukuk milik investor asing secara persentase naik dari Rp15,63 triliun pada akhir Juli tahun lalu menjadi Rp18,51 triliun pada 25 Juli 2014, atau meningkat sebesar 18,39%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
