Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TEL AVIV. Mata uang Israel, shekel, keok ke level terendah dalam empat bulan terakhir atas dollar. Krisis politik Mesir mendorong investor untuk mencari mata uang yang lebih aman. Pilihannya pun jatuh ke dollar AS.
Asal tahu saja, pagi tadi, shekel melemah 1,4% menjadi 3,7498 per dollar. Pada pukul 09.35 waktu Tel Aviv, shekel ditransaksikan keok 0,4% menjadi 3,7142 per dollar. Sementara, jika disandingkan dengan euro, shekel keok 0,6% menjadi 5,0607 per euro.
"Sudah pasti, ada kecemasan terkait gejolak Mesir dan investor asing memindahkan aset yang berhubungan dengan shekel saat ini. Kita juga melihat, investor lokal menjual dollar karena mereka memisahkan kejadian di Mesir dari Israel," papar Rony Gitlin, head of shekel spot-trading Bank Leumi Le-Israel Ltd.
Sekadar informasi, Mesir merupakan satu dari dua negara yang sudah menandatangani perjanjian perdamaian dengan Israel, terkait terusan Suez, yang diperkirakan menyumbang 8% dari transportasi perdagangan dunia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik setempat, tingkat ekspor Israel ke Mesir di 2010 mencapai US$ 147,3 juta. Sementara, impor dari negara-negara Afrika Utara nilainya mencapai US$ 355,1 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News