kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Kredit Macet (NPL) Bank Mandiri (BMRI) Melandai Hingga Juni 2024


Kamis, 01 Agustus 2024 / 05:05 WIB
Kredit Macet (NPL) Bank Mandiri (BMRI) Melandai Hingga Juni 2024
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi keuangan di kantor cabang Bank Mandiri Bursa Efek Indonesia Jakarta, Rabu (27/1). PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menargetkan pertumbuhan kredit secara bank only sekitar 5%-7% tahun 2021. Bank Mandiri akan menyalurkan pembiayaan dengan pendekatan sektoral secara selektif dan prudent, khususnya di sektor-sektor yang diperkirakan akan pulih lebih cepat seperti telekomunikasi, jasa kesehatan dan agrikultur./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/27/01/2021.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski kredit tumbuh ekspansif, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) tampak mampu menjaga kualitas kredit yang dimiliki. Ini sejalan dengan portofolio kredit Bank Mandiri yang banyak di sektor korporasi.

Sebagai informasi, posisi non performing loan (NPL) bank only yang melandai ke level 1,01% per Juni 2024. Posisi tersebut jauh lebih baik jika dibandingkan periode Juni 2024 di level 1,53% atau telah turun sebesar 52 basis poin (bps).

Memang, saat ini Bank Mandiri rasa-rasanya diuntungkan saat industri perbankan didera pemburukan kualitas kredit macet di sektor UMKM. Sebab, kredit UMKM hanya senilai Rp 127 triliun dari total kredit Rp 1.532,35 triliun.

Baca Juga: Kredit Tumbuh Dua Digit Angkat Laba Bank-Bank Besar

Direktur Keuangan Bank Mandiri Sigit Prastowo bilang strategi yang digunakan bank berlogo pita emas ini agar tetap prudent adalah dengan fokus pada pertumbuhan kredit korporasi. Tentunya dengan mempertimbangkan portofolio guideline yang ada.

“Kita juga disiplin untuk memilih sesuai dengan yang sehat dan dengan strategi yang kita lakukan di antaranya loan follow transaction,” ujarnya.

Untuk kredit ritel sendiri, Sigit bilang pihaknya melakukan ekspansi dengan pendekatan dengan ekosistem korporasi maupun juga sektor unggulan di wilayah. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi kondisi ekonomi yang tak bisa ditebak.

Di sisi lain, Bank Mandiri juga telah membentuk pencadangan yang memadai. Sampai dengan Juni, bank berkode emiten BMRI ini telah menyiapkan pencadangan yang cukup, dengan NPL Coverage ratio bank only di level optimal mencapai 332%.

 

Baca Juga: Bank Mandiri Bidik Bisnis Wealth Management Tumbuh 15%

Berkat disiplin dalam mengimplementasikan manajemen risiko, biaya kredit atau cost of credit (CoC) Bank Mandiri secara bank only juga berhasil dijaga di level 0,86% per Juni 2024. Kian membaik, bila dibandingkan periode Juni 2023 yang sebesar 0,98%

“Dalam melakukan ekspansi kredit, Bank Mandiri selalu memperhatikan potensi risiko yang ada, misal pelemahan daya beli,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×