kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Krakatau Steel (KRAS) Lakukan Pembayaran Utang Tranche B Sebesar Rp 2,7 Triliun


Jumat, 03 Maret 2023 / 19:46 WIB
Krakatau Steel (KRAS) Lakukan Pembayaran Utang Tranche B Sebesar Rp 2,7 Triliun
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) Purwono Widodo


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) telah membayar utang Tranche B sebesar Rp 2,7 triliun kepada seluruh kreditur perbankan pada 1 Maret 2023.

Hingga saat ini sejak restrukturisasi dimulai pada tahun 2019, Krakatau Steel telah membayar utang sebesar Rp 10,9 triliun atau setara US$ 718 juta dari total pokok utang sebesar Rp 33,6 triliun (US$ 2,2 miliar).

“Setelah pembayaran utang Tranche B senilai Rp 2,7 triliun tersebut, sisa utang Tranche B lainnya akan kami bayarkan di bulan November 2023 senilai US$ 121 juta (Rp 1,8 triliun) dan di bulan Desember 2023 senilai US$ 166 juta (Rp2,5 triliun)," ungkap Direktur Utama Krakatau Steel Purwono Widodo dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Jumat (3/3).

Sebagai informasi, rincian pembayaran utang Krakatau Steel yang sudah dibayar hingga saat ini yaitu terdiri dari utang Tranche A sebesar Rp 423,1 miliar (US$ 27,7 juta), Tranche B sebesar Rp 6,5 triliun (US$ 430 juta), serta pembayaran pinjaman kepada Commerzbank AG sebesar Rp 3,9 triliun (US$ 260 juta). Sedangkan utang Tranche C sebesar US$ 1 miliar baru akan jatuh tempo pada tahun 2025 dan 2027.

Baca Juga: Krakatau Steel (KRAS) Teken Perpanjangan Restrukturisasi

Sejak dilakukannya restrukturisasi dan transformasi di tahun 2019, Krakatau Steel telah mencapai peningkatan kinerja yang signifikan.

Pada tahun 2020 laba bersih Krakatau Steel mencapai Rp 351,3 miliar (US$ 23 juta), kemudian meningkat di 2021 menjadi sebesar Rp 947 miliar (US$ 62 juta), dan Rp 1,2 triliun (US$ 82 juta) pada tahun 2022.

Tren peningkatan kinerja Krakatau Steel juga terlihat dari peningkatan pendapatan di tahun 2020 sebesar Rp 19,8 triliun (US$ 1,3 miliar), kemudian meningkat di tahun 2021 menjadi sebesar Rp 32 triliun (US$ 2,1 miliar), dan Rp 33 triliun (US$ 2,2 miliar) di tahun 2022.

Purwono menyebut, seiring dengan kinerja yang terus meningkat dari tahun ke tahun, Krakatau Steel dapat memenuhi kewajibannya dalam pembayaran utang.

 

"Ke depan pun kami optimistis dapat melunasi sisa utang sesuai yang telah direncanakan dan mempertahankan konsistensi dalam meningkatkan kinerja,” tandas Purwono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×