Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Meski berusaha bangkit, namun kuatnya tekanan jual memaksa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyerah di teritori negatif. Tapi, koreksi indeks terminimalisir di sesi kedua, yaitu ditutup melemah tipis 0,03% ke level 3.917,916.
Aksi jual yang menerpa 196 saham masih menjegal laju indeks. Meskipun, 59 saham berhasil maju, dan 71 saham lainnya tak beranjak dari level penutupan sebelumnya.
Namun, koreksi indeks yang cukup dalam di sesi pagi bisa terminimalisir lantaran saham-saham di enam sektor berhasil menguat. Sektor industri dasar dan infrastruktur naik paling tajam, yaitu masing-masing sebesar 1,09% dan 1,02%. Sedangkan, empat sektor lainnya masih didominasi aksi jual, terutama sektor pertambangan dan konstruksi yang terpapas 1,65% dan 1,64%.
Saham Hotel Sahid Jaya Tbk (SIPD) yang melorot 15% ke level Rp 425, menjadi salah satu yang terjebak di posisi top losers, sore ini. Ditemani, saham Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) yang jatuh 6,12% ke Rp 230, Juga, saham Bank OCBC NISP Tbk (NISP) yang tergerus 5,93% ke level Rp 1.270.
Sedangkan, deretan bluechips yang berhasil menempati posisi top gainers, antara lain, Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan kenaikan 3,95% ke Rp 7.900. Diikuti, Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) yang maju 3,45% ke level Rp 18.000 per saham.
Sebagai catatan, transaksi sepanjang hari ini hanya melibatkan 3,28 miliar saham, dengan nilai perdagangan Rp 3,609 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News