kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Koreksi teknikal, euro masih potensial bullish


Minggu, 21 Januari 2018 / 19:55 WIB
Koreksi teknikal, euro masih potensial bullish
ILUSTRASI. Kurs dollar AS - Euro eropa


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar euro justru melemah di hadapan dollar AS, meski operasional pemerintah Amerika Serikat (AS) ditutup alias shutdown pada akhir pekan lalu. Namun, pelemahan euro dinilai bersifat teknikal, lantaran sudah naik tajam sebelumnya dan berada di area jenuh beli.

Mengutip Bloomberg, Jumat (19/1), pasangan EUR/USD ditutup melemah 0,13% ke level 1,2222.

"Ini teknikal rebound karena kabar shutdown pemerintah AS belum direspons pasar," ujar Alwi Asegaff, Analis PT Global Kapital Investama Berjangka.

Menurutnya, sinyal berbalik arah sebenarnya sudah terlihat dari beberapa indikator teknikal yang sudah berada dalam posisi jenuh beli. Pasangan EUR/USD sudah cukup lama berada dalam tren penguatan akibat kejatuhan dollar AS dalam beberapa pekan terakhir. Alhasil, rilis data neraca berjalan Uni Eropa bulan Desember yang naik dari € 30,3 juta menjadi € 32,5 juta, tidak tak mampu menahan pelemahan euro.

Kata Alwi, sebelumnya, euro cukup mendapat sokongan dari pernyataan positif yang disampaikan pejabat European Central Bank (ECB). Setelah rapat terakhirnya pekan lalu, ECB memutuskan untuk mengubah gaya komonikasinya dari yang semula fokus membahas masalah stimulus ke rencana kenaikan suku bunga. Hal ini membuat pasar cukup optimistis terhadap arah kebijakan ECB yang semakin positif.

Sementara itu, meski tengah dilanda ketidakpastian pasca shutdown pemerintahan AS, dollar AS justru berbalik unggul. Jumat (16/1), indeks dollar spot menguat 0,08% ke level 90,572. "Kemungkinan, (kabar shutdown) baru akan direspons pasar Senin (22/1)," prediksi Alwi.

Alwi memperkirakan koreksi euro tidak akan berlangsung lama. Menjelang rapat ECB pada Kamis (25/1), mata uang kawasan Uni Eropa itu akan kembali menguat. Pasangan EUR/USD masih tetap berada pada tren bullish.

Secara teknikal, harga bergerak di atas garis moving average (MA) 10 dan MA 55 yang menunjukkan tren bullish. Begitu juga dengan indikator moving average convergence divergence (MACD) yang masih di area positif san indikator relatif strength index yang berada di level 68,59. Sedangkan indikator stochastic sudah berada di area jenuh beli, karena berada di level 78 dan 80.

Rekomendasi: Buy on weakness
Support: 1,2165 - 1,2080 - 1,2030
Resistance: 1,2322 - 1,2390 - 1,2450

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×