Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Koreksi mulai terlihat di bursa saham. Setelah menorehkan rekor baru akhir pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka dengan pelemahan sedalam 24,377 poin awal pekan ini. Pada pukul 09.33, indeks berada di posisi 4.082,445 Senin (25/7) pagi.
Seluruh sektor yang ada di bursa saham terjerembab ke zona merah, sehingga IHSG melemah. Koreksi paling signifikan terjadi untuk sektor keuangan dan infrastruktur. Sementara itu, bursa regional bergerak mix.
Pada pukul 09.35, volume perdagangan sudah mencapai 532.186.200, dengan 26 saham mengalami kenaikan dan 83 saham lain mengalami penurunan. Sedangkan 85 saham belum meninggalkan harga penutupan akhir pekan lalu.
Saham-saham yang menduduki peringkat top losers adalah saham keuangan, antara lain PT Bank Danamon Tbk (BDMN) yang turun 4,39% ke Rp 5.450, PT Bhakti Investama Tbk (BHIT) yang turun 3,70% ke Rp 260, dan PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (AMAG) yang turun 3,57% ke Rp 270.
Sementara itu, saham-saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) yang naik 8,89% ke Rp 245, PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI) yang naik 8,33% ke Rp 260, dan PT AKR corporindo Tbk (AKRA) yang naik 6,73% ke Rp 2.775 masih bisa bertahan di jajaran top gainers.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo bilang kisaran 4.100-4.150 merupakan kisaran resistance yang kuat. "Minimnya sentimen akan membuat indeks cenderung bergerak bervariasi pada kisaran 4.075-4.120," katanya.
Penutupan di bawah 4.075 akan mengakhiri tren naik jangka pendek maupun jangka menengah IHSG. Satrio juga mengingatkan untuk mewaspadai kemungkinan reversal pada saham-saham penggerak indeks.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News