kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.370   -48,00   -0,29%
  • IDX 7.952   15,91   0,20%
  • KOMPAS100 1.106   -0,20   -0,02%
  • LQ45 812   -1,90   -0,23%
  • ISSI 268   1,83   0,69%
  • IDX30 421   0,16   0,04%
  • IDXHIDIV20 488   0,14   0,03%
  • IDX80 122   -0,19   -0,16%
  • IDXV30 132   0,97   0,74%
  • IDXQ30 136   0,14   0,10%

Koreksi Harga Minyak Mentah jadi Momentum Emiten Petrokimia, Begini Prospeknya!


Kamis, 28 Agustus 2025 / 18:28 WIB
Koreksi Harga Minyak Mentah jadi Momentum Emiten Petrokimia, Begini Prospeknya!
ILUSTRASI. pabrik petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk TPIA anak dari PT Barito Pacific Tbk BRPT. Tren pelemahan harga minyak mentah dunia dianggap dapat menjadi kesempatan bagi emiten produsen petrokimia untuk meningkatkan kinerja operasional dan keuangannya.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren pelemahan harga minyak mentah dunia dianggap dapat menjadi kesempatan bagi emiten produsen petrokimia untuk meningkatkan kinerja operasional dan keuangannya. 

Merujuk data Trading Economics, harga minyak mentah dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) berada di level US$ 63,89 per barel atau turun 0,42% pada Kamis (28/8/2025) pukul 17.08 WIB. Dalam sebulan terakhir, harga minyak WTI telah tergelincir 7,66%.

Harga minyak mentah Brent juga terkoreksi 0,42% ke level US$ 67,76 per barel pada hari ini serta terkoreksi 5,46% dalam sebulan terakhir.

Sebagai pengingat, minyak mentah merupakan bahan baku utama industri petrokimia mengingat senyawa dari produk tersebut dapat diolah menjadi beberapa bahan dasar kimia seperti etilena, propilena, benzena, dan nafta.

Baca Juga: Begini Plus Minus Pelemahan Harga Minyak Dunia Bagi Emiten Petrokimia

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan, koreksi harga minyak dunia yang terjadi belakangan ini sejalan dengan meredanya isu geopolitik dan perang tarif. Kondisi ini menguntungkan bagi emiten-emiten petrokimia yang aktif mengkonsumsi minyak bumi untuk kebutuhan produksi mereka. Dengan kata lain, emiten tersebut dapat membeli stok minyak dengan harga yang terdiskon, sehingga biaya produksi petrokimia dapat ditekan.

Memang, konsekuensi rendahnya harga minyak akan membuat produk petrokimia dan turunannya dihargai lebih murah di pasar.

"Namun, selama emiten petrokimia bisa menghasilkan nilai tambah pada produknya, semestinya mereka bisa memperoleh margin keuntungan yang berarti di tengah rendahnya harga minyak," ujar dia, Kamis (28/8/2025).

Baca Juga: Volatilitas Harga Minyak Dunia Cukup Tinggi, Cermati Efeknya ke Emiten Petrokimia

Justru, lanjut Nafan, momentum penurunan harga minyak dunia menjadi kesempatan bagi emiten petrokimia untuk meningkatkan kemampuan produksi sekaligus penetrasi pasar. Kembali lagi, upaya ini di atas kertas dapat dilakukan mumpung biaya produksi lebih murah dibandingkan saat harga minyak dunia memanas.

"Kalau harga minyak berbalik naik, ini akan mempengaruhi net profit margin emiten petrokimia," imbuh dia.

Lantas, kinerja emiten petrokimia pada sisa tahun ini masih akan bergantung pada dinamika pergerakan harga minyak mentah dunia. Di samping itu, perkembangan kondisi ekonomi global dan nasional juga menjadi penentu kinerja emiten petrokimia. Terlebih lagi, produk-produk olahan industri petrokimia menjadi bahan baku atau bahan penolong sejumlah sektor industri lainnya, mulai dari plastik, kemasan, hingga tekstil.

Dari sekian emiten petrokimia yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nafan merekomendasikan add (tambah) saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan target harga Rp 2.560 per saham.

Selanjutnya: Cuan 26,95% Setahun, Periksa Harga Emas Antam Hari Ini (28 Agustus 2025)

Menarik Dibaca: 4 Alasan Harus Pakai Skincare Vegan, Kulit Sensitif Wajib Coba

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×