kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kontrak Minyak dan Emas di ICDX Melonjak Imbas Perang Rusia - Ukraina


Selasa, 01 Maret 2022 / 17:05 WIB
Kontrak Minyak dan Emas di ICDX Melonjak Imbas Perang Rusia - Ukraina
ILUSTRASI. A security guard places several one kilo gold bars inside a secured vault in Dubai April 20, 2006. Kontrak Minyak dan Emas di ICDX Melonjak Imbas Perang Rusia - Ukraina


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli

“Kontrak komoditas emas dan minyak mentah yang tersedia di ICDX dapat dimanfaatkan pelaku pasar sebagai diversifikasi portofolio dan terbukti kinerjanya sangat baik di beberapa hari terakhir,” imbuh Lamon.

Lamon bilang, volume transaksi multilateral ICDX pada Februari mencapai lebih dari 80.000 kontrak, di mana lebih dari 65% volumenya atau sebesar 52.958 lot merupakan kontrak emas. Hal ini dikarenakan banyak investor beralih ke safe-haven asset seperti emas yang mengakibatkan harga emas volatile dan cenderung naik stabil.

Jika dikaitkan dengan situasi di Eropa Timur, yaitu sejak Rusia mengakui kemerdekaan Donetsk dan Lugansk di Ukraina Timur, yang menandai dimulainya konflik Ukraina (21/2), transaksi kontrak emas di ICDX tercatat melonjak sebesar 103,78% menjadi 23.671 lot dalam sepekan.

Baca Juga: Terjadi Deflasi 0,02% mom pada Februari 2022

Sementara, dari sisi valuta asing atau forex, invasi Rusia terhadap Ukraina cenderung berpengaruh terhadap gerak pasangan mata uang EURUSD sebesar 0,71%. Adanya ancaman langsung dari Presiden Vladimir putin dengan mempersiapkan pasukan nuklir Rusia dalam siaga tinggi, ditanggapi oleh berbagai negara barat, termasuk AS, Uni Eropa, Inggris.

Salah satunya dengan mengumumkan sanksi tambahan terhadap Rusia dengan memutuskan untuk memblokir dan mengeluarkan beberapa Bank Rusia dari Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT).

“Pemblokiran tersebut akan berdampak terhadap transaksi pembayaran impor dan penerimaan uang tunai untuk ekspor. Saat ini pasar masih menunggu keputusan pertemuan antara Rusia dan Ukraina (1/3) yang akan berdampak pada kinerja mata uang Euro,” tutup Lamon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×