kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Kontrak dengan Pegatron bisa mendongkrak saham Sat Nusapersada (PTSN)


Jumat, 07 Desember 2018 / 17:03 WIB
Kontrak dengan Pegatron bisa mendongkrak saham Sat Nusapersada (PTSN)
ILUSTRASI. PT Sat Nusapersada Tbk


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) pada hari ini (7/12) naik tinggi. Harga saham PTSN sempat mencapai level tertinggi pada Rp 710 sebelum akhirnya ditutup pada Rp 645 per saham, menguat 12,17% ketimbang posisi kemarin.

Harga penutupan saham PTSN mendekati level tertinggi sejak IPO yang ada di Rp 657 per saham. Emiten perakitan elektronik ini mencatatkan saham perdana di bursa pada November 2007.

PTSN memperoleh kontrak dari Pegatron Corporation pada tanggal 1 Desember 2018. Kontrak ini berupa perakitan produk elektronik yang nantinya akan diekspor ke Amerika Serikat (AS).

Dalam keterbukaannya di Bursa Efek Indonesia, Selasa (4/12), PTSN mengungkapkan bahwa latar belakang kerja sama ini adalah lantaran perang dagang antara China dan AS, yang menyebabkan semakin besarnya beban perusahaan asing yang ada di China lantaran tarif yang dikenakan AS dalam perang dagang.

Oleh karena itu, banyak perusahaan asing yang berbasis di China mengalihkan produksinya ke negara ASEAN. Dengan kontrak ini, PTSN bisa meningkatkan diversifikasi produk dan bisa meningkatkan aliran kas dalam jangka panjang.

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, kontrak tersebut cukup signifikan bagi Sat Nusapersada. "Kita masih menantikan potensi nilai kontrak yang bisa diperoleh dari kerjasama ini, tapi arahnya positif," kata Valdy pada hari ini.

Dari sisi saham, Valdy bilang secara fundamental saham PTSN cukup baik dan masih layak dikoleksi. "PER nya dibanding perusahaan sejenis di bursa relatif lebih rendah," ujarnya.

Maka, ia merekomendasikan untuk beli saham PTSN dengan target harga pada jangka pendek di level Rp 700 hingga 750 per saham.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto juga memiliki argumen yang senada. Ia mengatakan, perolehan kontrak tersebut cukup bagus bagi PTSN. "Alasannya produksi dan aliran kas akan meningkat dalam jangka panjang," imbuhnya.

William menambahkan bahwa kontrak ini akan menjadi sentimen positif jangka pendek dan bisa dimanfaatkan oleh traders. Maka dari sisi saham, ia merekomendasikan untuk beli saham PTSN dengan target terdekat di level Rp 800 per saham.

"Lalu kalau dalam jangka panjang kinerja emiten tersebut terus membaik, maka sangat mungkin untuk menembus level Rp 1.000 per saham," tutupnya.

Salah satu hal yang perlu dicermati investor adalah jumlah saham publik PTSN yang terbatas. Kepemilikan saham publik di bawah 5% saham PTSN adalah 13,53% atau 239,66 juta saham pada akhir Oktober 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×