Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mengawali tahun ini dengan catatan cukup baik.
Per Januari, perseroan mencatat kontrak baru senilai Rp 2,1 triliun. Torehan ini setara dengan 17% dari target kontrak tahun ini yang dipatok pada angka Rp 12,3 triliun.
Target pembangunan tol pemerintah merupakan pasar yang besar bagi perseroan. "Apalagi jika melihat realisasi proyek jalan tol pemerintah sampai saat ini baru seperempatnya," imbuh Direktur Utama WSBP Jarot Subana dalam keterangan resminya yang diterima KONTAN, Kamis (16/2).
Namun, bukan berarti perseroan akan terus berada pada zona nyamannya. Ke depan, WSBP akan mempersiapkan untuk proyek infrastruktur lainnya selain proyek jalan tol.
Catatan saja, WSBP memperoleh kontrak baru Rp 12,6 triliun pada 2016. Angka tersebut meningkat 361% dibandig perolehan kontrak periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 2,6 triliun.
Sejumlah kontrak yang diperoleh sepanjang tahun lalu adalah, Tol Legundi-Bunder, Tol Cimanggis –Cibitung (Seksi 2), Tol Pemalang Batang, Tol Bogor Ciawi Sukabumi, Tol Kayu Agung Palembang Betung, dan Tol Batang Semarang.
Seluruh proyek tol bernilai besar tersebut setara dengan kontribusi 68% terhadap total perolehan kontrak baru sepanjang tahun 2016.
Catatan saja, sepanjang 2016, WSBP mencatat pertumbuhan pendapatan 78% year on year (yoy) menjadi Rp 4,72 triliun.
Anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) itu juga berhasil menutup bukunya dengan perolehan laba bersih sebesar Rp 634,8 miliar, tumbuh 90% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 334,37 miliar.
Perolehan laba bersih tersebut mencerminkan laba bersih per saham dasar atau earning per share (EPS) Rp 33,85 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News