Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) ingin mengembangkan produk vitamin dan suplemen premium. Maka, emiten farmasi ini menggandeng perusahaan asal Australia, Blackmores Ltd. KLBF bersama Blackmores melalui anak usahanya masing-masing PT Sanghiang Perkasa dan Blackmores International Pte Ltd, mendirikan PT Kalbe Blackmores Nutrition.
"Porsi kepemilikan sama-sama 50%," ucap Direktur Utama KLBF Irawati Setiady, Kamis, (19/11).
Dari sisi investasi, Kalbe Blackmores, KLBF merogoh kocek antara US$ 8 juta- US$ 10 juta. Dengan nilai tukar rupiah di Rp 13.600, nilainya setara Rp 108,8 miliar hingga Rp 136 miliar. Nantinya, ada 23 produk dengan merek dagang Blackmores yang akan dipasarkan di Indonesia.
Produknya antara lain, suplemen minyak ikan, ibu hamil dan menyusui, dan Omega 3. KLBF tengah memproses izin ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Produk vitamin dan suplemen Blackmores ini ditargetkan meluncur pertengahan tahun depan.
Di tahun pertama, KLBF mengincar pendapatan Rp 100 miliar dari produk Blackmores.
Direktur Utama Blackmores Christine Holgate mengklaim, Blackmores merupakan pemimpin pasar di Thailand, Singapura, Malaysia dan Australia. Ia berharap, juga mampu menjadi pemimpin pasar vitamin dan suplemen premium di Indonesia.
Christine memperkirakan, Blackmores bisa memegang 25% pangsa pasar lokal. Pada tahap awal, KLBF akan memulai dengan melakukan pemasaran produk Blackmores. Selanjutnya, KLBF akan membangun pabrik untuk produk Blackmores tahun depan.
Direktur Pemasaran Kalbe Blackmores Nutrition Diny Elvirani memperkirakan, kapasitas pabrik tersebut adalah 1 juta botol per bulan. Pabrik itu ditargetkan bisa beroperasi tahun 2018. Diny menyebut, pabrik Kalbe Blackmores juga akan memproduksi vitamin dan suplemen untuk pasar Blackmores di negara lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News