kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   -935,51   -100.00%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Konglomerat Dato Low Tuck Kwong memborong 354.000 saham Bayan Resources (BYAN)


Senin, 18 Januari 2021 / 15:53 WIB
Konglomerat Dato Low Tuck Kwong memborong 354.000 saham Bayan Resources (BYAN)
ILUSTRASI. Pada perdagangan hari ini, harga saham BYAN ditutup melemah 1,25% ke level Rp 15.800 per saham.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemegang saham pengendali sekaligus Direktur Utama PT Bayan Resources Tbk (BYAN) Dato' Low Tuck Kwong kembali meningkatkan kepemilikannya di saham emiten tambang batubara tersebut. Mengutip keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (18/1), konglomerat tersebut membeli 354.000 saham BYAN.

Dalam keterangannya, Low Tuck Kwong menyebut harga pembelian rata-rata saham BYAN berada di level Rp 15.000,94 per saham. Hitungan Kontan.co.id, transaksi pembelian ini senilai Rp 5,31 miliar. Dengan adanya transaksi ini, kepemilikan Low Tuck Kwong di Bayan Resources pun naik, dari semula 1.800.993.600 atau 54,03% menjadi 1.801.347.600 atau setara 54,04%.

Transaksi yang dilakukan pada 14 dan 15 Januari 2021 tersebut bertujuan untuk investasi dengan status kepemilikan langsung.

Pada 14 Januari 2021, Low Tuck Kwong juga mengumumkan pembelian 18.500 saham BYAN dengan harga pembelian Rp 15.488,11 per saham. Tujuan dari transaksi ini juga sebagai investasi dengan status kepemilikan langsung.

Baca Juga: Bayan Resources (BYAN) alokasikan capex hingga US$ 190 juta, untuk apa saja?

Pada perdagangan hari ini, harga saham BYAN ditutup melemah 1,25% ke level Rp 15.800 per saham. Kapitalisasi pasar BYAN sebesar Rp 52,67 triliun dengan price to earnings ratio (PER) sebesar 24,47 kali.

Tahun ini, manajemen BYAN memperkirakan total produksi batubara berada pada kisaran 32 juta metrik ton hingga 34 juta metrik ton dengan penjualan yang  juga diperkirakan pada rentang 32 juta metrik ton hingga 34 juta metrik ton.

Di sisi lain, emiten tambang batubara ini berencana untuk mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai US$ 170 juta sampai US$ 190 juta tahun ini.  Dalam panduan kinerja 2021 di laman resminya, manajemen BYAN merinci sebanyak 91% dari capex akan digunakan untuk bangunan dan infrastruktur, sebanyak 6% untuk peralatan dan mesin, serta 3% untuk peralatan lainnya.

Baca Juga: Bayan Resources (BYAN) targetkan produksi hingga 34 juta ton batubara tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×