Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Harga emas dunia diprediksi masih akan membubung tinggi. Penyebab utamanya, konflik politik di Libya dan sejumlah negara lain di Timur Tengah mendongkrak minat investor terhadap emas.
Pada pukul 12.05 waktu Singapura, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat tak banyak mengalami perubahan di posisi US$ 1.412,57 per troy ounce. Jika dibandingkan dengan sepanjang bulan lalu, kenaikan harga emas sudah mencapai 5,9%.
"Berita terkait dari kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara akan mempengaruhi partisipasi investor di pasar emas," jelas Marc Ground, analis Standard Bank Plc.
Catatan saja, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat sudah reli 30% tahun lalu. Kontrak tersebut menorehkan rekor di posisi US$ 1.431,25 per troy ounce pada Desember. Investor banyak yang memburu emas sebagai langkah untuk melindungi kekayaannya atas inflasi.
Sementara itu Eugene Weinberg, head of commodity research Commerzbank AG berpendapat, harga emas juga akan disokong oleh tingginya permintaan dari China. Wakil Gubernur People's Bank of China Yi Gang pada 26 Febuari lalu pernah bilang, China mengimpor lebih dari 300 metrik ton emas pada tahun lalu.
"Seiring meningkatkan permintaan emas di China, maka harga emas masih akan terdorong naik," jelas Weinberg.
Dia juga memprediksi, tingkat rata-rata kenaikan harga emas akan berkisar pada angka 8% di 2011 dibanding tahun lalu di posisi US$ 1.320 per troy ounce. Alasannya, permintaan emas dipicu oleh adanya resiko yang berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi global dan stabilitas fiskal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
