kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Yunani belum stabil, bursa AS tumbang lagi


Senin, 14 Mei 2012 / 22:59 WIB
Yunani belum stabil, bursa AS tumbang lagi
ILUSTRASI. Selama masa larangan mudik Lebaran pada 6-17 Mei 2021, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Pemerintah Kota di Depok, Tangerang, dan Bekasi menerapkan aturan surat izin keluar masuk (SIKM). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.


Reporter: Asnil Bambani Amri, Bloomberg | Editor: Asnil Amri

NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat kembali terperosok. Pemicunya adalah, belum ada kepastian politik mengenai kondisi Yunani, yang saat ini masih berjuang membentuk pemerintahan baru agar tidak terdepak dari Uni Eropa.

JPMorgan Chase & Co dan Bank of America Corp selaku pemberi pinjaman ke Eropa jatuh 1,7%. Sementara itu, ConocoPhillips dan Dow Chemical Co turun lebih dari 1,1% karena harga komoditas minyak turun.

Sementara itu, Symantec Corp, penjual perangkat lunak untuk keamanan juga ikut terperosok 0,8% setelah Goldman Sachs Group Inc memangkas rekomendasinya.

Indeks Standard & Poor 500 tergelincir 0,8% menjadi 1,343.10 pada pukul 11:49 waktu New York. Sebelumnya, S&P sudah turun 1,2%. Rata-rata Dow Jones juga jatuh 95,66 poin atau turun 0,8% ke 12,724.94.

"Faktor ketakutan lebih tinggi," kata Madelynn Matlock, pengawas investasi aset senilai US$ 14,7 miliar pada Huntington Asset Advisors di Cincinnati. "Situasi politik Eropa terfokus. Tak ada yang tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, dan pasar membenci ketidakpastian, " jelas Matlock.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×