Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Tendi Mahadi
Oleh karena itu, dibanding dengan reksadana saham terutama reksadana indeks yang masih tertekan, Infovesta menyarankan investor dapat mempertimbangkan berinvestasi pada reksadana pendapatan tetap khususnya berbasis obligasi korporasi.
Namun, tetap perlu berwaspada akan potensi gagal bayar di tengah kondisi ekonomi yang masih belum pulih.
Selain itu, apabila investor memiliki profil risiko yang lebih tinggi, dapat memilih untuk berinvestasi pada reksadana saham non indeks. Meskipun rata-rata kinerja reksadana saham turun, tetapi ada produk-produk reksadana saham yang mampu mencatatkan kinerja apik selama tahun ini.
Hal tersebut kemudian menjadi pekerjaan rumah investor dalam mengidentifikasi produk reksadana manakah yang dinilai mampu menghasilkan kinerja baik ke depannya.
Selanjutnya: Investasi di reksadana dan aset kripto meningkat selama pandemi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News