Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tendi Mahadi
Dia memproyeksikan earning per share (EPS) bisa tumbuh 3%–5% di 2024. Hal ini sejalan dengan, potensi pertumbuhan margin EBITDA Telkomsel sebesar 46%–48% dan peningkatan pengguna IndiHome.
Untuk Indosat, Niko mencermati adanya peningkatan dari prospek jaringan 2G/4G untuk memperluas dan menghasilkan pendapatan yang lebih baik.
"ISAT memiliki leverage keuangan yang meningkat karena cash flow yang kuat dan ruang untuk pembelian spektrum dan pembayaran dividen," tulisnya dalam riset.
Niko menilai EXCL sedang dalam momentum perbaikan profitabilitas. Untuk itu, BRI Danareksa sekuritas menaikkan target harga dari Rp 3.000 menjadi Rp 3.300 dengan rekomendasi beli.
Lebih lanjut, BRI Danareksa Sekuritas menyematkan peringkat beli TLKM dengan target harga di Rp 4.400. Kemudian rekomendasi beli ISAT dengan Rp 13.300.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News