Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simak kinerja emiten Blue Chip Perbankan LQ45 pada akhir Bursa Senin (30/12). Ketiga emiten bank seperti BBCA, BBRI, dan BMRI alami pelemahan saat IHSG alami kenaikan jelang akhir Tahun 2024.
Pertama, ada saham BBRI (PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk) yang ditutup dengan kondisi penurunan. Pada akhir sesi perdagangan, harga saham BBRI berada di Rp 4.080 per saham.
Dibandingkan dengan penutupan Jumat (27/12), saham BBRI turun 0,49% dari Rp 4.100. Saham BBRI dibuka lebih rendah dari penutupan sebelumnya, yakni di Rp 4.080 per saham.
Baca Juga: IHSG Menutup Tahun 2024 di Level 7.079, Top Gainers di LQ45: GOTO, ADMR dan UNTR
Sepanjang hari, saham BBRI mencapai harga tertinggi Rp 4.120 dan terendah Rp 4.070, dengan penurunan harian sebesar Rp 20 per saham.
Bila dibandingkan dengan 7 hari lalu (23 Desember 2024), harga saham BBRI turun 3,09% dari Rp 4.210. Sementara itu, sejak setahun lalu (29 Desember 2023), saham BBRI telah turun 28,73% dari Rp 5.725.
Pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham BBRI sebesar Rp 629,00 miliar, dengan volume transaksi mencapai 1.539.347 lot.
Baca Juga: Indeks Nikkei Turun dari Level Tertinggi Dalam 5 Bulan, Menuju Kenaikan 20% Tahun Ini
BBCA Turut Memerah
Nah, ada juga saham BBCA (PT Bank Central Asia Tbk) yang turut ditutup melemah. Pada akhir hari perdagangan, harga saham BBCA berada di angka Rp 9.675 per saham.
Dibandingkan dengan penutupan Jumat (27/12), saham BBCA mengalami penurunan sebesar 1,28% dari harga Rp 9.800. Saham dibuka pada harga yang sama dengan penutupan sebelumnya, yaitu Rp 9.800 per saham.
Sepanjang hari, saham BBCA mencatatkan harga tertinggi di Rp 9.825 dan terendah di Rp 9.675, dengan penurunan harian sebesar Rp 125 per saham.
Baca Juga: Asing Keluar Rp 4,31 Triliun di Pekan Ketiga Desember
Apabila dilihat dari 7 hari sebelumnya (23 Desember 2024), harga saham BBCA turun sebesar 1,02% dibandingkan harga saat itu yang berada di Rp 9.775.
Sementara itu, dibandingkan dengan harga setahun lalu (29 Desember 2023), saham BBCA telah naik 2,93% dari Rp 9.400.
BEI mencatat bahwa total nilai transaksi saham BBCA mencapai Rp 547,30 miliar, dengan volume transaksi sebesar 563.501 lot.
Baca Juga: Ini Tren Pencarian di Google Indonesia Selama 2024, dari Resep Hingga Lagu
BMRI Turun Tertinggi
Terakhir, ada saham BMRI (PT Bank Mandiri (Persero) Tbk) ditutup dengan penurunan tertinggi dibandingkan dengan BBCA dan BBRI. Pada akhir perdagangan, harga saham BMRI berada di angka Rp 5.700 per saham.
Dibandingkan dengan penutupan hari Jumat (27/12), saham BMRI turun 1,72% dari harga Rp 5.800. Saham BMRI dibuka lebih rendah dari penutupan sebelumnya, yaitu di Rp 5.675 per saham.
Saham Blue Chip yang masuk Indeks LQ45 ini mencapai harga tertinggi di Rp 5.750 dan terendah di Rp 5.650, dengan penurunan harian sebesar Rp 100 per saham.
Baca Juga: Cuan Multibagger yang Bikin Ngiler, Tapi Ekstra Hati-Hati
Jika dibandingkan dengan 7 hari lalu (23 Desember 2024), harga saham BMRI turun 2,15% dari Rp 5.825.
Sementara itu, dibandingkan dengan setahun yang lalu (29 Desember 2023), saham BMRI mengalami penurunan 5,79% dari Rp 6.050.
Pihak BEI melaporkan total nilai transaksi saham BMRI mencapai Rp 552,50 miliar, dengan volume transaksi sebanyak 967.821 lot.
Tonton: IHSG Hari Ini Naik, Senin 30 Desember 2024
Selanjutnya: Harga Pangan di Jawa Timur Senin (30/12): Cabai Merah Keriting dan Ikan Tongkol Naik
Menarik Dibaca: Ada Hujan di Malam Tahun Baru? Simak Ramalan Cuaca Besok (31/12) di Jawa Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News