Sumber: CNBC | Editor: Sanny Cicilia
SIDNEY. Bursa Asia membuka perdagangan Kamis (13/4) dengan beragam. Pasar mencari arah setelah bursa AS turun akibat komentar Presiden AS Donald Trump yang mengatakan kurs dollar terlalu kuat.
Dollar Index alhasil turun ke level terlemah sejak 30 Maret, dan diperdagangkan di level 100,12 terhadap enam mata uang utama lainnya.
Pasangan dollar/yen juga terjun ke level 108.86, jauh di bawah level hari sebelumnya di 109,6. Aussie menguat menjadi US$ 0,754, setelah di hari sebelumnya di level 0,74.
Penguatan yen menjadi sentimen negatif di Jepang karena ekonominya yang berbasis ekspor. Penguatan mata uang akan membuat harga produk lebih mahal dan mengikis keuntungan dalam laporan keuangan.
Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 1,17%, sementara indeks ASX 200 di Australia kehilangan 0,77%.
Indeks Shanghai terkoreksi tipis 0,01% dan Kospi di Korea Selatan menanjak 0,09%.
"Dengan tingginya ketegangan politik Trump dan komentarnya ingin dollar lebih murah, pasar menggunakan kesempatan ini untuk mendorong yen," kata Matt Simpson, Analis Senior ThinkMarket.
Bukan hanya yen, safe haven lain yaitu emas juga ikut terdorong permintaan tinggi. Harga emas di pasar spot diperdagangkan di US$ 1.286,71, sedikit lebih rendah ketimbang kemarin yang menikmati level tertinggi dalam lima bulan terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News