kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Kombinasi sentimen eksternal dan internal topang penguatan rupiah hari ini


Rabu, 01 April 2020 / 06:35 WIB
Kombinasi sentimen eksternal dan internal topang penguatan rupiah hari ini


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpeluang melanjutkan tren positif pada perdagangan hari ini. Kemarin, rupiah berhasil ditutup menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). 

Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot ditutup di level Rp 16.310 per dolar AS. Alhasil, mata uang Garuda naik  0,17% dibanding penutupan Senin (30/3) di Rp 16.337 per dolar AS. 

Kemarin, sentimen eksternal yakni mulai kembali diliriknya aset berisiko setelah data PMI manufaktur di China bulan Maret yang membaik menjadi penopang penguatan rupiah.

Baca Juga: Setelah ditutup menguat, rupiah diprediksi lanjutkan tren positif pada Rabu (1/4)

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah memiliki potensi menguat setelah pada penutupan Selasa (31/3), Presiden Joko Widodo merilis besaran stimulus untuk penanganan virus corona di Indonesia. Adapun besaran tambahan untuk stimulus untuk menghadang wabah virus corona tersebut mencapai Rp 405,1 triliun.

“Stimulus yang ditujukan untuk penanganan aspek kesehatan masyarakat dan ekonomi, serta bantuan, akan menjadi sebagai bantalan ekonomi. Hal ini membuat pada awal perdagangan, nilai tukar rupiah diperkirakan menguat," jelas Josua kepada Kontan.co.id, Selasa (31/3).

Sementara itu, analis Monex Investindo Futures Faisyal bilang, data ekonomi di AS yang keluar pada Rabu (1/4) dini hari berpeluang menjadi sentimen positif bagi rupiah. Namun Faisyal menegaskan rilis data tersebut harus di bawah ekspektasi agar bisa menjadi pendorong pergerakan rupiah.

Baca Juga: Jika corona terus memburuk, analis memprediksi rupiah bisa menguji level Rp 18.000

“Selain itu, ada negosiasi antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin yang membahas harga minyak. Ini bisa memicu optimisme pelaku pasar sehingga akan bisa memberi dorongan untuk penguatan rupiah,” jelas Faisyal.

Josua memperkirakan, rupiah akan hari ini akan bergerak pada rentang Rp 16.000 - Rp 16.300 per dolar AS. Sementara Faisyal memproyeksikan, rupiah akan berada pada kisaran Rp 16.200 - Rp 16.400 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×