kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

KLBF Berencana Bangun Pabrik Baru Senilai Rp 200 M


Selasa, 20 Juli 2010 / 15:18 WIB
KLBF Berencana Bangun Pabrik Baru Senilai Rp 200 M


Reporter: Dian Pitaloka Saraswati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Setelah menjual sejumlah saham di beberapa anak perusahaan di luar bisnis utama, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) makin eskpansif menggarap bisnis farmasinya. Salah satunya yakni dengan membangun pabrik obat resep di awal tahun 2011 nanti. Padahal, emiten berkode saham KLBF ini belum tuntas menyelesaikan pabrik obat generik di Cikarang.

Sekadar informasi, pabrik obat resep merupakan pabrik obat yang akan memproduksi obat dengan kategori khusus. Nah, ada banyak kategori yang kelak akan diproduksi oleh pabrik ini. Namun, Direktur Kalbe Farma Vidjongtius belum bisa memaparkan obat resep macam apa yang akan diproduksi nanti. "Kami sedang dalam proses perencanaan termasuk kategori apa yang layak dipasarkan," katanya saat dihubungi KONTAN, Selasa (20/7).

Perencanaan tersebut akan dimatangkan hingga akhir tahun ini, sehingga pembangunan fisik diharapkan bisa dimulai awal tahun 2011. Untuk ekspansi ini KLBF menyiapkan dana sekitar Rp 150 miliar - Rp 200 milliar. Rencananya, KLBF akan memilih Cikarang atau Cikampek sebagai lokasi pabrik barunya. Dengan pembangunan ini, Kalbe Farma berharap kinerjanya bisa semakin kinclong.

Vidjongtius mengaku, perolehan laba pada semester I tahun ini meningkat dibanding tahun lalu. Sayang, ia masih enggan menyebutkan angka pastinya. "Minggu depan kami selesaikan laporan keuangannya. Tunggu saja," katanya.

Catatan saja, modal kerja (capex) KLBF tahun ini mencapai Rp 450 miliar. Sebagian dananya dibelanjakan untuk membangun pabrik obat generik. KLBF juga menganggarkan Rp 1 triliun untuk mendanai akuisisi beberapa perusahaan. Namun Vidjongtius menegaskan belum ada rencana akuisisi dalam waktu dekat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×