Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yuwono Triatmodjo
JAKARTA. Transaksi pembelian saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) oleh Kohlberg Kravis Roberts & Co LP (KKR) telah rampung. Direktur AISA, Sjambiri Lioe mengatakan, proses transaksi itu sudah tuntas.
Kini perusahaan asal Amerika itu memiliki 277,97 juta saham, setara 9,5% porsi kepemilikan di AISA. "Sepengetahuan kami, seluruh transaksinya sudah diselesaikan. Jadi sekarang KKR punya 9,5% saham AISA," jelas Sjambiri kepada KONTAN, Rabu (25/9).
KKR membeli saham AISA di pasar negosiasi, Agustus 2013, sebanyak 242,8 juta atau setara 8,27% sahamĀ lewat perantara PT CIMB Securities sebagai broker pelaksana. Harga pembelian saat itu Rp 1.440 per saham atau total mencapai Rp 349,6 miliar.
Menurut Sjambiri, KKR membeli lagi 1,23% saham AISA, juga di harga yang sama. Jika ditotal, KKR tercatat menggelontorkan dana senilai total Rp 400,28 miliar.
Kepemilikan saham AISA oleh dua pemegang saham lain, yakni Primanex Pte Ltd dan Pandawa Treasures Pte Ltd, justru berkurang. Sebab, pada 21 Agustus lalu, keduanya menjual saham AISA kepada Tropy Investor I Ltd, investor yang masih tergabung dalam grup KKR. Transaksi jual beli tersebut melibatkan 8,3% saham. Kini, Primanex masih memegang porsi saham AISA sebesar 7,79% dan Pandawa 3,38%.
Sjambiri mengatakan, KKR merupakan perusahaan investasi yang besar. Dia bilang, ke depan bisa saja KKR akan menambah lagi kepemilikan sahamnya di AISA. "Melihat skala KKR, bisa jadi akan masuk lebih besar lagi, tetapi itu tergantung keputusan KKR," tutur Sjambiri.
AISA sendiri memiliki program jangka panjang seperti akuisisi. Namun, Sjambiri masih menutup erat rencana tersebut. Di sisa tahun ini, AISA masih fokus dengan rencana ekspansi organik, lewat perluasan jaringan distribusi serta pasar ekspor.
PT Pefindo dalam risetnya 4 September lalu menilai, hadirnya KKR bisa mendorong peningkatan ekspor AISA sebesar 10% diĀ tahun 2015. Pefindo juga memprediksi, pendapatan AISA di 2013 mencapai Rp 3,75 triliun, naik dari tahun 2012 yang sebesar Rp 2,7 triliun. Laba bersih diperkirakan tumbuh 48,34% menjadi Rp 313 miliar.
Kemarin, harga AISA naik 0,79% ke Rp 1.270 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News