Reporter: Nadya Zahira | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kiwoom Sekuritas Indonesia berpandangan target penjaminan emisi Initial Public Offering (IPO) di tahun 2025, berpotensi meningkat dibandingkan realisasi tahun 2024.
“Kami memprediksi emisi IPO di tahun 2025 ini akan tumbuh sebesar 38% secara year on year (YoY) menjadi 57 emiten,” kata VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi, kepada Kontan, Selasa (7/1).
Baca Juga: Gandeng Shikoku Electric, Simak Rencana Ekspansi EBT Hero Global (HGII) Usai IPO
Sementara itu, Audi menyebutkan bahwa berdasarkan data historikal, realisasi IPO di tahun 2024 hanya mencapai 66% dengan tercatat jumlah emiten IPO terendah dalam lima tahun terakhir, serta tercatat alami penurunan sebesar 48% secara YoY.
Adapun, faktor yang menjadi sentimen di tahun ini diantaranya kebijakan suku bunga yang diperkirakan lebih lambat dalam pelonggarannya, ketidakpastian ekonomi global yang berpotensi berlanjut, adanya pengenaan kenaikan tarif perdagangan, hingga kenaikan tensi geopolitik yang berpotensi berlanjut.
Baca Juga: Setelah Saham RATU, Ini 4 Saham IPO yang Masih Menerima Pemesanan
Di sisi lain, Audi juga mengungkapkan bahwa di tahun ini, BEI tidak lagi mendorong sekuritas untuk listing atau IPO. Ia menilai hal tersebut lantaran adanya penurunan jumlah emiten IPO sebesar 48% di tahun 2024.
“Di mana penurunan jumlah IPO itu akibat ketidakpastian ekonomi dan suku bunga acuan (FFR dan 7days RRR). Sehingga realisasi IPO tidak mencapai target hingga akhir 2024,” jelasnya.
Adapun untuk realisasi kinerja Kiwoom Sekuritas di tahun 2024, Audi bilang, cenderung transaksinya lebih struggle dengan mencatatkan kenaikan tipis atau -1,09% menjadi Rp 19,885 triliun per Des 2024.
Selanjutnya: Humpuss Maritim (HUMI) Sewa Kapal Oil Chemical Tanker Senilai USD 9,88 Juta
Menarik Dibaca: Penumpang Rombongan Bisa Dapat Diskon Tiket Whoosh 20%, Begini Caranya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News