Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kirana Megatara Tbk (KMTR) optimistis menjalani bisnis di sisa tahun ini. Emiten produsen remah karet itu menargetkan pertumbuhan laba bersih hingga lebih dari dua kali lipat sepanjang 2017. Pergerakan harga komoditas karet yang terus membaik membuat perusahaan tersebut yakin bisa mencapai target laba bersih.
Tahun ini, Sekretaris Perusahaan KMTR Ferry Sidik mengemukakan, perusahaannya menargetkan laba bersih sebesar Rp 500 miliar. "Sementara untuk pendapatan, diperkirakan pada tahun ini bisa mencapai Rp 11 triliun," ujar dia, Senin (13/11).
Dibanding perolehan pendapatan dan laba bersih tahun lalu, target kinerja Kirana Megatara tahun ini memang tergolong optimistis. Sepanjang tahun lalu, perusahaan yang baru masuk bursa saham pada Juni 2017 itu hanya memperoleh pendapatan sebesar Rp 7,69 triliun, dengan laba bersih Rp 204,62 miliar.
Optimisme emiten yang jadi bagian Triputra Group ini didukung oleh membaiknya harga karet di pasar. Tahun ini, harga karet bergerak di kisaran US$ 1,5 per kilogram (kg). Ini yang membuat KMTR bisa memaksimalkan raihan pendapatan selama 2017.
Selain faktor harga karet, volume produksi KMTR pun cukup tinggi. Sehingga, perusahaan yang berdiri 1991 ini yakin bisa mencapai target tersebut. "Hingga akhir September lalu, produksi karet kami mencapai angka 400.000 ton," ungkap Ferry.
Untuk tahun depan, Ferry belum bisa membeberkan target bisnis perusahaannya. Namun, dia berharap, harga karet bisa tetap stabil di level harga US$ 1 per kilogram. Alhasil, bisa membuat pendapatan dan laba bersih KMTR tetap tumbuh di 2018.
Hingga akhir kuartal ketiga tahun ini, KMTR berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan hingga 71,33% year-on-year (yoy) menjadi Rp 9,46 triliun. Bahkan, laba emiten ini tumbuh hampir tiga kali lipat jadi Rp 391,09 miliar.
Harga saham KMTR kemarin turun sebesar 1,65% ke level Rp 476 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News