Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mencetak kinerja positif sepanjang 2022 dengan pendapatan sebesar Rp 10,23 triliun, atau tumbuh 33,72% secara tahunan (year on year/YoY). Laba bersih juga melesat 81,34% YoY menjadi Rp 2,4 triliun.
Analis BRI Danareksa Sekuritas Victor Stefano menjelaskan, pada kuartal IV 2022 BSDE mencetak pendapatan sebesar Rp 3,1 triliun, tumbuh 24% YoY. Pertumbuhan pendapatan didukung oleh produk residensial yang meningkat menjadi Rp 2,3 triliun, tumbuh 44% YoY dan penjualan kavling tanah JV.
Hal itu menghasilkan laba bersih inti meningkat 35% karena marjin laba kotor yang lebih tinggi dari penjualan tanah, serta biaya operasional yang lebih rendah. Sepanjang tahun 2022, BSDE memperoleh laba bersih inti sebesar Rp 3,1 triliun yang merupakan tertinggi dalam lima tahun terakhir.
"Laba inti berada di atas perkiraan kami sebesar Rp 2,1 triliun, akan tetapi laba bersih lebih rendah di Rp 2,4 triliun karena kerugian valas non-inti dan kewajiban kontrak, tetapi masih jauh di atas angka konsensus Rp 1,4 triliun," tulisnya dalam riset, Jumat (10/3).
Baca Juga: IHSG Berpotensi Menguat pada Pekan Ini, Cermati Saham Rekomendasi Analis
Victor memperkirakan bahwa setelah pertumbuhan yang kuat dalam dua tahun terakhir, BSDE akan penurunan pada marketing sales sebesar 5% YoY. Ini akibat kenaikan suku bunga KPR dan sentimen Pemilu, serta penurunan laba inti 18% akibat pengakuan pendapatan yang lebih rendah dari penjualan kavling tanah dan high-rise.
Meski begitu, pihaknya masih mempertahankan rekomendasi buy BSDE dengan target harga yang lebih rendah di Rp 1.300. Sebelumnya, target harga BSDE di Rp 1.400.
"Kami masih menyukai BSDE karena penjualan yang kuat di pasar residensial kelas atas, potensi penjualan kavling JV, dan valuasi yang murah. Dengan posisi kas bersih dan potensi penjualan kavling tanah JV, potensi dividen akan menjadi katalis untuk saham ini," imbuhnya.
Pada penutupan perdagangan, Senin (13/3) harga BSDE melemah 0,52% ke Rp 965.
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang melihat saham BSDE mengalami konsolidasi di area Rp 930 - Rp 990, terbentuk upper shadow yang cukup panjang menjadi sinyal awal normal pullback.
Baca Juga: Sejumlah Sentimen Positif Hiasi Pergerakan Saham Telkom, Simak Rekomendasinya
"Jika pullback terjadi, support terdekat bisa dipertimbangkan sebagai level entry," sebutnya.
Adapun support di Rp 940 dan resistance pada level Rp 990. Ia pun merekomendasikan buy on weakness BSDE dengan target Rp 990. Sementara stoploss di bawah Rp 905.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News