Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) membukukan kinerja yang positif sepanjang enam bulan pertama tahun ini. Top line dan bottom line MAPI meningkat drastis puluhan bahkan ratusan persen.
Mengutip laporan keuangannya, di semester I 2021 MAPI membukukan kenaikan pendapatan bersih hingga 33,90% secara tahunan atau year on year menjadi Rp 9,13 triliun.
Sementara itu, laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melesat 166,61% yoy menjadi Rp 271,70 miliar. Asal tahu saja, pada periode yang sama tahun lalu, MAPI masih merugi Rp 407,93 miliar.
Baca Juga: Diuntungkan relaksasi PPN properti, intip rekomendasi saham Bank BTN (BBTN) berikut
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Christine Natasya mengungkapkan, laba bersih MAPI hingga akhir Juni 2021 itu sejalan dengan ekspektasi konsensus, akan tetapi sedikit lebih tinggi dibanding ekspektasi Mirae Asset Sekuritas.
Asal tahu saja, capaian sepanjang semester I 2021 itu mencerminkan 76% ekspektaksi laba bersih Mirae Asset Sekuritas Indonesia sepanjang tahun 2021. Di sisi lain, mencerminkan 49% ekspektasi laba bersih konsensus.
Adapun MAPI dapat membukukan Gross Profit Margin (GPM) hingga 43,5% di kuartal II 202. Capaian ini bertumbuh 7,9% secara tahunan.
"Kami yakin perusahaan mampu menjaga keseimbangan persediaan dan average selling price (ASP) yang lebih baik, dengan meminimalkan diskon untuk meningkatkan GPM mereka," ujarnya dalam riset, Selasa (3/8).
Selain itu, pembukaan kembali mal di tengah operating expenditure (opex) yang masih terjaga meningkatkan operasinya menjadi positif dari merugi di kuartal II 2020. Operating Profit MAPI di kuartal II 2021 tercatat Rp 496,3 miliar, pada periode yang sama tahun lalu rugi Rp 492,3 miliar.
Baca Juga: Harga batubara masih solid, simak rekomendasi saham Harum Energy (HRUM)
Dengan demikian, Net Profit Margin (NPM) MAPI meningkat menjadi 5,1% di kuartal II 2021. Asal tahu saja, NPM di kuartal II 2020 tercatat -20% dan di kuartal I 2020 tercatat 0,6%.
Sementara dari sisi pendapatannya, capaian MAPI hingga akhir Juni 2021 itu telah mencerminkan 58% dari proyeksi Mirae Asset Sekuritas dan 49% dari konsensus pendapatan sepanjang tahun 2021.
"Pertumbuhan pendapatan diuntungkan dari musim dan PPKM yang lebih longgar di kuartal ini," jelasnya dalam riset. Adapun khusus di kuartal II 2021 MAPI membukukan top line hingga Rp 4,8 triliun.
Mempertimbangkan PPKM Darurat yang diterapkan oleh pemerintah di kuartal III 2021, Mirae Asset Sekuritas memperkirakan pendapatan MAPI di kuartal ini berpotensi turun 30% hingga 40%.
Mirae Asset Sekuritas masih mempertahankan buy saham MAPI dengan target harga Rp 750 per saham. Saran itu telah memperhitungkan pemulihan margin di kuartal II 2021 yang lebih baik dibanding yang diharapkan. Di sisi lain, saran itu juga telah mempertimbangkan penurunan kinerja gerai offline karena PPKM darurat.
"Kami berpikir bahwa merek perusahaan yang kuat dan inisiatif saluran digital dapat memperkuat penjualan MAPI tahun ini," jelasnya lagi. Adapun MAPI akan mampu mengatasi beban yang tinggi mengingat pangsa pasarnya yang tangguh di tengah pandemi.
Sekadar informasi, hingga penutupan perdagangan Selasa (3/8), MAPI bertengger di harga Rp 670 per saham. Harganya melorot 15,19% sejak awal tahun atau year to date (ytd).
Selanjutnya: Bisnis poultry penuh gejolak, simak rekomendasi saham sektor ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News