kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Sektor Saham Ini Diprediksi Lebih Tinggi dari IHSG, Cek Rekomendasi Sahamnya


Rabu, 21 Februari 2024 / 05:53 WIB
Kinerja Sektor Saham Ini Diprediksi Lebih Tinggi dari IHSG, Cek Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. Sejumlah sektor diprediksi akan memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan kinerja IHSG.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja sejumlah indeks sektor saham diprediksi akan lebih baik dibandingkan dengan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di tahun ini.

Head of Research Team Mirae Asset Robertus Hardy mengatakan beberapa indeks sektor saham akan berkinerja lebih tinggi dibandingkan dengan IHSG di tengah potensi penurunan suku bunga acuan domestik. Beberapa sektor yang berpotensi mencatat kinerja mentereng yaitu barang konsumsi (siklikal dan non-siklikal), dan keuangan.

"Kami meyakini situasi ketika Bank Indonesia berpotensi melonggarkan kebijakan moneternya seperti sekarang, mirip dengan pasca krisis finansial global 2008 dan pandemi Covid-19 pada 2020," kata Robertus dalam acara media day Mirae Asset, Selasa (20/2).

Di antara kedua periode tersebut, ketiga di atas mampu membukukan kinerja positif yang konsisten dan signifikan. Dari sektor barang konsumsi non-siklikal beberapa saham di antaranya adalah UNVR, ICBP, MYOR, AMRT, dari sektor barang konsumsi siklikal ada ACES dan MAPI, serta dari sektor keuangan ada BBRI, BBCA, BMRI, dan BBNI.

Baca Juga: Pemilu 2024 Terlaksana, Simak Prospek Saham Transportasi dan Logistik Tahun Ini

Dengan pertimbangan sektor-sektor tersebut dan dengan pertimbangan kinerja operasional dan finansial yang solid, Robert mengatakan pilihan saham yang dia rekomendasikan untuk dicermati yaitu, saham BBCA, BBRI, AMRT, ACES, MAPI, TLKM, ISAT, dan ASII. 

Selain itu, hasil sementara pemilu atau perhitungan cepat (quick count) menjadi penopang investor asing masuk ke pasar saham Indonesia. Meredanya ketidakpastian pemilu atau hasil pilpres yang berpotensi hanya dilakukan satu putaran saja, membuat investor khususnya global kembali memperhatikan fundamental.

"Hingga saat ini, saham-saham yang menjadi incaran asing adalah saham di sektor perbankan dan sektor telekomunikasi," kata Robertus.

Selain itu, menurutnya saham perbankan akan menopang indeks, terutama di kuartal I-2024. Alasannya, memiliki potensi terjadinya perbaikan struktural terutama dalam hal profitabilitas dan saham tersebut akan diprediksi akan diburu investor asing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×