kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.205   64,04   0,90%
  • KOMPAS100 1.107   12,22   1,12%
  • LQ45 878   12,25   1,41%
  • ISSI 221   1,22   0,55%
  • IDX30 449   6,60   1,49%
  • IDXHIDIV20 540   5,96   1,12%
  • IDX80 127   1,50   1,19%
  • IDXV30 135   0,68   0,51%
  • IDXQ30 149   1,81   1,23%

Jelang Keputusan RDG BI, Cek Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Rabu (21/2)


Selasa, 20 Februari 2024 / 17:41 WIB
Jelang Keputusan RDG BI, Cek Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Rabu (21/2)
ILUSTRASI. Karyawan perusahaan sekuritas mengamati perdagangan saham di Jakarta, Senin (19/2/2024). (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi lanjut menguat pada perdagangan Rabu (21/2). Adapun IHSG menutup perdagangan Selasa (20/2) dengan menguat 0,77% atau naik 55,89 poin ke 7.352,60. 

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan secara teknikal, IHSG berpeluang menguat terbatas dengan support di 7.335 dengan resistance di 7.363.  

Menurutnya, pelaku pasar dan investor masih akan menanti alias wait and see akan adanya rilis suku bunga Bank Indonesia (BI) yang diperkirakan secara konsensus akan bertahan di angka 6%. 

"Selain itu harga komoditas dunia, terutama harga minyak akan menjadi sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG," ucap dia kepada Kontan, Selasa (20/2). 

Baca Juga: IHSG Naik 0,77% ke 7.352 Selasa (20/2), BBTN, TOWR, BRIS Top Gainers LQ45

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis menuturkan penguatan IHSG pada Selasa (20/2) tercermin dari berhasilnya indeks komposit untuk menembus resistance di sekitar area 7.330.  

Namun pergerakan IHSG masih menunjukkan konsolidasi dengan tertahannya di garis MA5, dan terlihat pelebaran pada positive slope MACD. Dus, IHSG berpotensi menguji resistance di 7.380. 

Dari dalam negeri, investor masih wait and see terhadap rilis data suku bunga acuan BI. Harapannya, keputusan BI untuk menahan suku bunga diharapkan bisa menjaga stabilitas makroekonomi.

"Keputusan untuk menahan suku bunga diharapkan dapat menjaga stabilitas makroekonomi dan mendukung proses pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung" kata Alrich.

Pada hari yang sama, akan ada rilis data pertumbuhan kredit di Indonesia. Adapun pada Desember 2023, pertumbuhan kredit dalam negeri mencapai 10,40%. 

Dari sisi global, perhatian investor tertuju pada rilis data consumer confidence kawasan Eropa Januari 2024, yang diproyeksikan akan mencapai level minus 15,60. Ini menandakan ada perbaikan dari level sebelumnya di minus 16,10 di Desember 2023. 

Baca Juga: Mirae Asset Optimistis IHSG Bisa Tembus Level 7.600 pada Kuartal I 2024

"Perbaikan data consumer confidence menjadi indikator positif, meningkatnya kepercayaan konsumen terhadap kondisi perekonomian di kawasan Eropa," jelas Alrich.  

Untuk perdagangan Rabu (21/2) investor bisa mencermati MDKA, TOWR, EXCL, ACES, ERAA dan BTPS dari Phintraco Sekuritas. Sementara, dari Herditya investor bisa melirik ACES, ERAA dan WIIM

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×