kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kinerja sektor properti diprediksi tak akan sebaik tahun 2019


Senin, 20 April 2020 / 04:55 WIB
Kinerja sektor properti diprediksi tak akan sebaik tahun 2019


Reporter: Arvin Nugroho | Editor: Handoyo .

Baca Juga: Harga emas naik, begini proyeksi analis terhadap kinerja Aneka Tambang (ANTM) di 2020

Itu dapat terlihat pada emiten PWON yang memberikan kelonggaran pembayaran tenant untuk bulan April 2020 dan Juni 2020. Kebijakan itu berlaku pada semua tempat perbelanjaan PWON, baik di Jakarta dan Surabaya. “Berkaca dari kondisi itu, permintaan terhadap properti pun ikut melemah dan lesu,” kata Sukarno.

Di tempat lain, Analis Panin Sekuritas Ishlah Bimo Prakoso mengatakan dampak negatif yang dirasakan akibat penyebaran virus korona adalah terhambatnya proses marketing gallery seiring dengan ditutupnya pusat perbelanjaan. Sehingga, marketing sales juga akan susah untuk tumbuh.

Untuk menjaga kinerja, Bimo berpendapat emiten properti harus menghindari dan menahan pengeluaran biaya operasi, terutama untuk perilisan produk baru. Sebaliknya, emiten properti dapat memaksimalkan pengenalan produk-produk lama yang telah dirilis kepada publik. 

Tak hanya itu, emiten properti juga dapat memangkas biaya-biaya administrasi untuk meningkatkan efisiensi kinerja keuangannya. “Emiten properti harus menghindari menciptakan hal-hal baru,” kata Bimo.

Baca Juga: Sri Mulyani bebaskan bea masuk dan pajak impor keperluan penanganan pandemi corona



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×