Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Yudho Winarto
Di antara emiten perkebunan, Michael menjagokan PT Astra Agro Lestari (AALI) karena memiliki bisnis yang terintegrasi dari hulu hingga hilir. Selain itu, fokus AALI yang melakukan re-planting ke depannya akan membuat umur rata-rata pertumbuhan akan lebih cepat.
Baca Juga: Tahun depan, penerimaan negara bukan pajak diperkirakan turun tipis
Sementara, Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony melihat PT PP London Sumatra Indonesia (LSIP) paling menarik di antara emiten perkebunan lain karena perusahaan ini masih mencetak laba di tengah kondisi CPO sempat di harga rendah.
Selain itu, Chris juga melihat beban utang LSIP termasuk rendah. "Dengan dukungan grup Indofood prospek kinerja LSIP akan cukup baik," kata Chris.
Sementara, Meilki merekomendasikan buy untuk AALI dan LSIP karena kedua perusahaan tersebut likuid dibanding emiten lainnya. Selain itu, laba bersih kedua perusahaan tersebut juga solid.
Meilki memasang target Rp 14.200 untuk AALI dengan estimasi pendapatan capai Rp 18 triliun dan laba bersih Rp 536 miliar.
Sementara, Meilki memasang target harga Rp 1.200 untuk LSIP dengan estimasi pendapatan bersih Rp 3,7 triliun dan laba bersih Rp 284 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News