kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Kinerja saham-saham emiten Grup Sinarmas memerah di tahun ini


Senin, 25 Mei 2020 / 10:34 WIB
Kinerja saham-saham emiten Grup Sinarmas memerah di tahun ini
ILUSTRASI. Sejumlah emiten Grup Sinarmas mencatat kinerja apik di 2019. Sayang, kinerja tersebut berbanding terbalik dengan pergerakan sahamnya.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang 2019, diantara unit bisnis milik Grup Sinarmas, unit bisnis properti mencatatkan kinerja yang solid, yaitu mampu mempertahankan pertumbuhan pendapatan dan laba.

Dari 12 emiten milik Grup Sinarmas yang telah melaporkan kinerja keuangannya, hanya empat yang menunjukkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih, tiga diantaranya emiten di sektor properti.

Empat emiten yang kinerja tumbuh yakni PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA).

Baca Juga: INKP rilis obligasi demi bayar utang Rp 1,8 triliun

Pendapatan Puradelta tercatat tumbuh 155,8% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 2,65 triliun di 2029. Kenaikan signifikan tersebut membuat laba bersih DMAS melesat 169% yoy menjadi Rp 1,33 triliun. DMAS berhasil menjual lahan kepada PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia sebesar Rp 1,36 triliun atau setara 51,32% pendapatan Puradelta. Hal inilah yang lantas mendorong kinerja DMAS di tahun lalu.

Sementara pendapatan BSDE tercatat tumbuh 6,88% menjadi Rp 7,08 triliun di 2019. Kemudian pendapatan lain-lain BSDE tercatat sebesar Rp 472,08 miliar dari yang sebelumnya justru merugi Rp 467,62 miliar. Dus, laba BSDE di tahun lalu tercatat tumbuh 115,74% yoy menjadi Rp 2,79 triliun.

Sedangkan pendapatan DUTI tercatat tumbuh 10,52% menjadi Rp 2,46 triliun dengan laba bersih yang tumbuh 20,99% menjadi Rp 1,1 triliun di 2019.

Kemudian, segmen usaha milik Sinarmas yang masih mencatatkan pertumbuhan pada top line dan bottom line adalah Sinar Mas Multiartha. Emiten berkode saham SMMA ini mencatat kenaikan pendapatan 12,15% menjadi Rp 41,92 triliun di 2019 yang juga diikuti kenaikan laba bersih 276,29% menjadi Rp 4,98 triliun.

Sayangnya, kinerja apik dari empat perusahaan milik Grup Sinarmas tersebut berbanding terbalik dengan pergerakan sahamnya. Di tahun ini, saham empat emiten tersebut cenderung tertekan.

Contoh, saham DMAS tercatat turun 27,89% dalam satu bulan ke level Rp 137 per saham hingga Rabu (20/5). Secara year to date (ytd) hingga Rabu (20/5), harga saham DMAS terpangkas 53,72%.

Baca Juga: Ini sektor yang mendorong marketing sales Puradelta (DMAS) di kuartal pertama 2020

Setali tiga uang, saham BSDE turun 18,79% dalam sebulan menjadi Rp 605 per saham hingga Rabu (20/5). Dari awal tahun, saham BSDE terkoreksi 51,79%.

Sementara saham DUTI turun 0,21% dalam sebulan ke level Rp 4.740 per saham dan turun 5,2% secara ytd. Sedangkan saham SMMA turun 2,4% selama sebulan dan terkoreksi 19,87% menjadi Rp 12.200 per saham sejak awal tahun.

Saham-saham emiten Grup Sinarmas lainnya juga cenderung mengalami pelemahan.

Misal saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) yang dalam sebulan harganya turun 19,4% ke level 4.030 per saham dan drop 60,78% ytd. Lalu saham PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) juga melemah 3,65% dalam sebulan ke level Rp 4.890 per saham dan longsor 36,49% ytd.

Sementara saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) juga tercatat turun 2,02% dalam satu bulan ke level Rp 97 per saham dan jatuh 29,71% ytd.

Baca Juga: Anak usaha Dian Swastatika (DSSA), GEAR beli saham Stanmore Coal
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×