kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Saham Emiten Sektor Konsumer Diprediksi Positif Tahun Ini


Senin, 08 Mei 2023 / 20:02 WIB
Kinerja Saham Emiten Sektor Konsumer Diprediksi Positif Tahun Ini
ILUSTRASI. Kinerja saham emiten sektor konsumer diprediksi masih positif di tahun 2023.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja saham emiten sektor konsumer diprediksi masih positif di tahun 2023. Meskipun mencatatkan kinerja yang positif di kuartal I 2023, saham di sektor konsumer masih ada di zona merah selama 3 bulan terakhir.

Misalnya, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) mencatatkan kenaikan laba bersih 67,96% YoY menjadi Rp 156,47 miliar di kuartal I 2023 dari sebelumnya Rp 93,16 miliar di periode yang sama tahun 2022.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) juga mencatatkan pertumbuhan laba bersih 63,27% YoY menjadi Rp 3,84 triliun dari Rp 2,35 triliun pada periode yang sama tahun 2022.

Namun, saham emiten konsumer masih bertengger di zona merah. Saham GOOD masih turun 10,86% sejak awal tahun 2023. Sementara, saham INDF turun 0,37% sejak awal tahun ini.

Baca Juga: IHSG Berpeluang Menguat pada Selasa (9/5), Berikut Saham Pilihan Untuk Esok

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan, selain dari membaiknya penjualan, kinerja emiten konsumer di kuartal I-2023 juga didorong meningkatnya penghasilan keuangan yang berasal dari keuntungan atas selisih kurs, sehingga meningkatkan laba usaha emiten. 

“Namun, selama kuartal I-2023, pergerakan saham konsumer yang cenderung melemah karena pelaku pasar masih menunggu laporan keuangan dari emiten konsumer,” kata Azis kepada Kontan.co.id, Senin (8/5).

Meskipun begitu, Azis melihat, kinerja konsumer masih berpotensi mencatatkan kinerja yang membaik sepanjang tahun 2023. Prospek saham sektor konsumer pun masih berpotensi untuk bergerak bullish di tahun 2023.

Baca Juga: IHSG Melemah ke 6.769 Hari Ini (8/5), MAPI, ICBP, ACES Paling Banyak Net Buy Asing

“Hal itu didorong dengan momen Pemilu 2024 serta mobilitas yang sudah pulih diharapkan dapat meningkatkan daya beli dari masyarakat,” ungkap dia.

Azis merekomendasikan trading buy INDF dengan target harga Rp 7.500 per saham dan GOOD dengan target harga Rp 490 per saham.

“Selain itu, kami juga merekomendasikan trading buy untuk ICBP dengan target harga Rp 12.000 per saham,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×