Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Rupiah menorehkan kinerja cemerlang di pekan pertama usai lebaran. Pergerakan rupiah dalam sepekan masih mengalami fluktuasi dengan total tiga kali penguatan dalam lima sesi.
Di pasar spot, Jumat (15/7) nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah 0,18% ke level Rp 13.096 dibanding sehari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir, rupiah menguat 0,64%. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia rupiah menguat tipis 0,01% ke level Rp 13.086 dan terangkat 0,65% dalam sepekan.
Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menjelaskan, secara keseluruhan pergerakan rupiah dalam sepekan cukup bertenaga. Sentimen eksternal seperti data Non Farm Payroll Amerika Serikat (AS) sempat menekan rupiah.
Di akhir pekan pun, rupiah melemah setelah AS merilis klaim pengangguran yang berada di bawah proyeksi. "Namun dampak positif dari Undang - undang Tax Amnesty yang memicu derasnya lairan dana ke dalam negeri mampu menopang rupiah," papar Agus.
Semenjak pengesahan UU Tax Amnesty, Agus melihat fundamental rupiah cukup bagus. Di samping itu, data cadangan devisa bulan Juni naik menjadi US$ 109,8 miliar dari sebelumnya US$ 103,6 miliar sementara neraca perdagangan mengalami surplus US$ 900,2 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News