Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Posisi dollar Amerika Serikat (AS) yang tengah terhimpit diprediksi bisa jadi kekuatan rupiah untuk unggul diperdagangkan akhir pekan Jumat (15/7) besok.
Di pasar spot, Kamis (14/7) valuasi rupiah merangkak naik 0,10% di level Rp 13.073 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Sejalan dengan penguatan di kurs tengah Bank Indonesia yang terangkat tipis 0,05% ke level Rp 13.088 per dollar AS.
Sri Wahyudi, Analis PT Garuda Berjangka faktor tax amnesty juga masih berikan kekuatan bagi rupiah. Sebab, pasar optimis memandang lonjakan dana yang bisa diserap pemerintah. Hal ini cukup beri kekuatan bagi rupiah.
Pergerakan akhir pekan akan banyak ditopang oleh respon positif pasar akan keputusan Bank of England pertahankan suku bunganya di level 0,50%. Setelah hasil tersebut dirilis tadi, poundsterling menguat tajam atas dollar AS.
"Sekarang tinggal lihat kelanjutan sikap dan pandangan ekonomi BoE serta kolaborasi dengan PM Inggris yang baru, Theresa May," imbuh Wahyudi.