kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kinerja reksadana saham Emco Asset Management tergerus, ada apa?


Rabu, 04 Desember 2019 / 20:49 WIB
Kinerja reksadana saham Emco Asset Management tergerus, ada apa?
ILUSTRASI. Ilustrasi foto Reksadana. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/15/09/2019


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri reksadana saham belakangan menjadi sorotan masyarakat sejak kasus pembubaran reksadana terkuak oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pembubaran reksadana tersebut terjadi karena manajer investasi (MI) sebegai pengelola reksadana tidak berlaku profesional dan menyalahi aturan OJK. Dampaknya, beberapa reksadana yang dibekukan juga mengalami penurunan kinerja secara signifikan.

Tidak heran kasus ini membuat investor khawatir. Apalagi, jika investor juga memiliki reksadana yang kinerjanya turun cukup dalam. 

Baca Juga: Minna Padi Jualan, Transaksi Big Caps Naik

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menyebutkan saat ini ada 10% atau sekitar 37 reksadana yang bergerak anomali. Artinya, produk tersebut mencatatkan penurunan lebih dari 40%, padahal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) per Rabu (4/12) hanya turun 1,32% sejak awal tahun. 

Reksadana saham milik Emco Asset Management juga mengalami penurunan dalam. Berdasarkan data Infovesta hingga akhir November, kinerja reksadana Emco Mantap melorot 49,09% sejak awal tahun. Di periode yang sama, reksadana Emco Growth Fund juga turun 49,83%. Sementara, reksadana Emco Saham Barokah Syariah juga turu 51,76%. 

Meski kinerja reksadana saham Emco AM dalam tren turun secara signifikan, Direktur Utama PT Emco Asset Management Eddy Kurniawan menegaskan kegiatan perusahaan hingga saat ini berjalan normal. 

"Kami tidak menerima panggilan apapun dari OJK karena pengelolaan reksadana kami tidak melanggar aturan," kata Eddy, Selasa (3/12). 

Di satu sisi Eddy mengatakan kinerja saat ini turun cukup dalam karena terkena imbas sentimen negatif yang melanda pasar saham. 

"Sentimen global seperti perang dagang AS dan China belakangan membuat pasar saham baik global maupun lokal menurun," kata Eddy. 

Sebelumnya, tersiar kekhawatiran Emco Asset Management mengalami masalah pengelolaan. 

Baca Juga: Reksadana Saham Terpuruk, Pendapatan Tetap Jadi Jawara

Eddy kembali menegaskan ia selalu mengikuti aturan komite investasi dalam mengelola portofolio reksadananya. 

"Pasar saham lagi turun saja, tidak bisa dibilang salah pemilihan saham, kami memang cenderung ambil saham second liner karena tipe reksadana kami agresif," kata Eddy. 

Berdasarkan fund fact sheet per September, reksadana Emco Mantap mengoleksi saham PT Initiland Development (DILD), PT Kimia Farma (KAEF), PT Sentul City (BKSL), PT PP (PTPP), dan PT Waskita Karya (WSKT). 

Sementara, reksadana Emco Growth Fund mengoleksi saham PT Hanson International (MYRX), KAEF, PT Krakatau Steel (KRAS), BKSL, dan PTPP. 

Sedangkan, reksadana Emco Saham Barokah Syariah mengoleksi saham PT Armidian Karyatama (ARMY), PT Bumi Teknokultura (BTEK), MYRX, PT Sanurhasta Mitra (MINA), dan BKSL. 

Saat ini Eddy mengatakan masih menganalisis pergerakan pasar saham sebagai upaya memperbaiki kinerja. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×